Netanyahu Menolak Tuntutan Hamas dalam Perundingan Tawanan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Rabu menolak respon Hamas untuk memastikan pembebasan sandera Israel dengan imbalan jeda pertempuran dan kondisi lain yang keras.

Netanyahu menyebut proposal Hamas tersebut “khayalan” dan tetap teguh dengan janjinya bahwa Israel akan melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza hingga mencapai “kemenangan mutlak.”

Pemimpin Israel tersebut mengemukakan pernyataan tersebut setelah pertemuan dengan Sekretaris Negara Antony Blinken, yang tiba di Israel untuk melanjutkan negosiasi mengenai kerangka kesepakatan untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas, memastikan pembebasan lebih dari 100 sandera Israel, meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza, dan berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata jangka panjang.

Kerangka kesepakatan tersebut kemungkinan akan mencakup pembebasan tahanan Palestina di penjara Israel, seperti yang terjadi dalam jeda pertempuran yang dimediasi pada akhir November. Namun, dalam kesepakatan ini, Hamas menetapkan kondisi yang lebih ketat, dengan menuntut penarikan semua pasukan Israel dari Gaza. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah Israel, terutama mengingat keteguhan Netanyahu dalam melanjutkan operasi militer dan memiliki kemampuan untuk merespons ancaman Hamas.

Untuk berita, cuaca, olahraga, dan video streaming terbaru, kunjungi The Hill.

MEMBACA  Puncak besar yang akan mendukung integritas teritorial Ukraina