Pemerintah di negara bagian Kerala, India selatan, mengeluarkan peringatan setelah sebuah kapal pengangkut minyak dan kargo berbahaya bocor dan tenggelam di lepas pantai negara bagian tersebut di Laut Arab.
Tumpahan terjadi pada kapal berbendera Liberia yang terbalik dekat kota Kochi pada Minggu. Kawasan pesisir tersebut kaya akan keanekaragaman hayati dan juga merupakan destinasi wisata penting.
Seluruh 24 awak kapal telah diselamatkan, tetapi beberapa dari 640 kontainer dilaporkan telah hanyut menuju daratan, memicu evakuasi di area tersebut.
Otoritas khawatir minyak, bahan bakar, dan zat berbahaya lain yang bocor dari kapal dan kargo dapat membahayakan kesehatan warga serta kehidupan laut.
Tonton: Kontainer terdampar di pantai Kochi, India, setelah kapal pembawa kargo berbahaya tenggelam
“Karena tumpahan minyak berpotensi mencapai sepanjang pesisir Kerala, peringatan telah dikeluarkan di seluruh zona pantai,” ungkap pernyataan dari kantor perdana menteri.
Pemerintah menyarankan warga dekat pantai untuk tidak menyentuh kontainer atau minyak yang mungkin terdampar, sementara nelayan diminta menghindari mendekati kapal tenggelam.
Pada Senin, pejabat mengatakan telah meningkatkan langkah pengendalian polusi untuk menahan tumpahan.
Penjaga Pantai India telah mengerahkan kapal berisi peralatan pengendali polusi ke lokasi.
Mereka juga mengirim pesawat dengan sistem pendeteksi tumpahan minyak untuk memantau wilayah tersebut.
Kapal MSC ELSA 3 yang berlayar dari Pelabuhan Vizhinjam ke Kochi mulai miring berbahaya saat berada sekitar 38 mil laut dari pantai Kochi.
Kapal itu terbalik di Laut Arab dini hari Minggu akibat banjir di salah satu kompartemennya.
Penjaga Pantai India menyatakan kapal membawa 13 kontainer kargo berbahaya dan 12 berisi kalsium karbida – bahan kimia yang bereaksi dengan air laut menghasilkan gas mudah terbakar.
“Selain itu, kapal mengangkut 84,44 metrik ton solar dan 367,1 metrik ton minyak furnace di tangkinya,” jelasnya.
Awak kapal diselamatkan oleh personel angkatan laut India setelah operasi berjam-jam.