Awak Artemis II tidak akan mendarat di bulan, namun akan meletakkan pondasi untuk misi berawak pertama menuju Mars.
Diterbitkan Pada 23 Sep 2025
Klik disini untuk membagikan di media sosial
bagikan2
NASA mungkin akan kembali ke bulan lebih cepat dari rencana semula, dengan lembaga tersebut mengumumkan bahwa penerbangan berawak pertama dalam program Artemis-nya bisa melakukan perjalanan mengelilingi bulan dan kembali paling cepat pada bulan Februari.
Program Artemis oleh badan antariksa ini merupakan upaya utama Amerika Serikat untuk mengembalikan manusia ke bulan, sebuah rangkaian misi bernilai miliaran dolar yang bersaing dengan upaya serupa dari Tiongkok, yang menargetkan pendaratan astronaut pada 2030.
Rekomendasi Cerita
daftar 3 item akhir daftar
Dalam misi Artemis pertama, sebuah pesawat ruang angkasa tanpa awak berkeliling bulan dan kembali pada November 2022.
Tujuan dari misi Artemis II, sebuah penerbangan 10 hari mengelilingi bulan dan kembali, adalah untuk “mengeksplorasi Bulan demi penemuan ilmiah, keuntungan ekonomi, dan untuk membangun fondasi bagi misi berawak pertama ke Mars”, menurut NASA.
Awak Artemis II tidak akan mendarat di bulan tetapi akan menjadi yang pertama melakukan perjalanan melampaui orbit Bumi rendah sejak 1972, lapor BBC.
Misi tersebut awalnya direncanakan pada bulan April, namun bisa dimajukan ke bulan Februari.
“Kita bersama-sama memiliki kursi barisan depan dalam sejarah,” ujar Lakiesha Hawkins, Wakil Administrator Asosiasi Pelaksana NASA, dalam konferensi pers pada Selasa. “Jendela peluncuran bisa terbuka paling cepat pada tanggal lima Februari, tapi kami ingin menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas utama kami.”
Artemis II dimaksudkan sebagai uji coba untuk misi yang lebih ambisius, Artemis III, yang saat ini direncanakan pada 2027, dan akan melibatkan varian pendarat bulan dari roket Starship milik SpaceX. Tujuan Artemis III adalah untuk mendarat di bulan.
Artemis II melibatkan roket Space Launch System NASA dan kapsul Orion-nya. Kapsul Orion akan menumpang di atas roket SLS raksasa setinggi 98 meter (322 kaki) dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida, merupakan kali pertama duo pesawat ruang angkasa ini terbang dengan manusia.
Ekskursi lunar paling terkenal NASA terjadi lebih dari 50 tahun yang lalu, ketika Neil Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan pada 1969 saat menjabat sebagai komandan Apollo 11.