Osaka kembali ke semifinal pertama kali sejak 2020, sementara Amanda Anisimova balas dendam atas Wimbledon pada Iga Swiatek.
Diterbitkan Pada 4 Sep 20254 Sep 2025
Naomi Osaka kembali ke babak semifinal AS Open pada Rabu dengan kemenangan 6-4 7-6(3) atas Karolina Muchova, di mana juara empat kali Grand Slam tersebut menampilkan performa gigih yang mengukuhkan kebangkitannya kembali di panggung terbesar tenis dunia.
Empat tahun setelah meraih gelar mayor keempatnya, unggulan ke-23 asal Jepang yang kembali bermain musim lalu setelah jeda melahirkan yang panjang, memperpanjang catatan tak terkalahkannya di perempat final major menjadi 5-0 dan mengamankan pertandingan melawan Amanda Anisimova pada Jumat.
“Ini sangat berarti. Aku terkejut diriku tidak menangis,” ujar Osaka, yang dua tahun lalu hanya menyaksikan semifinal dari tribun Arthur Ashe Stadium.
“Daku duduk di sana menyaksikan dan berharap mendapat kesempatan untuk bermain di lapangan ini lagi, jadi impianku kini menjadi kenyataan… Ada begitu banyak kerja keras yang tidak kalian lihat.”
“Aku cuma berterima kasih kepada timku. Semoga kalian akan datang dan menonton babak selanjutnya.”
Muchova, yang telah bermain lebih dari 10 jam dalam empat ronde yang melelahkan, menjalani perawatan di ruang ganti untuk masalah kaki kirinya yang terlihat setelah ia kehilangan set pembuka yang ketat, tetapi keluar dengan penuh semangat dan langsung memecah servis di awal set berikutnya.
Dia terkadang kesulitan bergerak dengan perban tebal di pahanya, tetapi terus membuat lawannya frustrasi dengan gaya tenisnya yang inventif hingga memecah servis untuk unggul 5-4, sayangnya Osaka berhasil merebut kembali inisiatif dan melaju setelah tiebreak.
“Itu pertandingan yang sangat sulit,” tambah Osaka.
“Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Setiap kali aku bermain melawannya, selalu sangat sulit.”
“Tahun lalu, dia mengalahkanku saat aku memakai salah satu outfit terbaikku. Aku sangat kecewa. Aku cuma bersyukur bisa berada di sini.”
Osaka, kanan, memeluk Muchova usai kemenangan perempat finalnya di AS Open [Sarah Stier/Getty Images via AFP]
Anisimova balas dendam atas kekmemalukan di Wimbledon
Anisimova membalikkan keadaan lebih awal pada Rabu, mengalahkan unggulan kedua Iga Swiatek 6-4 6-3 untuk mencapai semifinal AS Open pertamanya dan membalas salah satu kekalahan terburuk dalam sejarah Grand Slam.
Kurang dari dua bulan setelah menderita kekalahan telak 6-0 6-0 dari Swiatek di final Wimbledon, unggulan kedelapan asal Amerika tersebut memenangkan 67 dari 121 poin untuk menyelesaikan pembalikan keadaan dalam 96 menit di Arthur Ashe Stadium.
“Bermain di sini sangat spesial,” kata Anisimova dalam wawancara di lapangan. “Aku mengalami momen terbaik dalam karierku di sini… Hari ini membuktikan segalanya bagiku. Aku bisa melakukannya.”
Transformasi sang pemain 24 tahun tersebut dari tangisan di bulan Juli ke kemenangan pada Rabu menjadi bukti kapasitas tenis untuk penebusan.
Setelah menonton kembali rekaman Wimbledon yang menyakitkan pada Selasa malam, Anisimova mengaku dirinya “sangat lambat” di final tersebut tetapi mendatanggi pertandingan ulang ini dengan tujuan yang diperbarui.
“Hari ini pasti kemenangan paling berarti dalam hidupku,” katanya kepada para wartawan. “Aku benar-benar keluar dengan, seperti, tanpa setitik ketakutan… Aku terus bergerak dan berusaha membuat diriku terus berjalan.”
Swiatek mengakui bahwa permainan return agresif lawannya terbukti decisif.
“Aku tidak bisa memenangkan pertandingan hari ini dengan bermain seperti itu, servis seperti itu, dan dengan Amanda yang sangat agresif dalam return,” juara enam kali Grand Slam tersebut mengatakan kepada para wartawan.
Pemain Amerika tersebut mendominasi pada return, mengonversi empat dari sembilan peluang break, sementara Swiatek hanya mendapatkan dua break dari empat kesempatan, mengakhiri upayanya untuk gelar Grand Slam ketujuh dan mahkota AS Open kedua di perempat final untuk tahun kedua berturut-turut.
Perjalanan sang pemain Amerika dari kehancuran di Wimbledon ke terobosan di AS Open menjadi pengingat yang kuat bahwa dalam tenis, comeback terhebat seringkali mengikuti kekalahan yang paling menghancurkan.
Amanda Anisimova membalas dendamnya atas unggulan nomor dua dunia Iga Swiatek untuk kekalahan 6-0, 6-0 di final Wimbledon pada 12 Juli dengan penampilan impresif melawan pemain Polandia tersebut di perempat final AS Open pada Rabu [Ishika Samant/Getty Images via AFP]