Khartoum mengajukan rencana untuk mengakhiri konflik, namun PBB memperingatkan bahwa kekerasan justru kian memburuk.
Menjelang akhir tahun 2025, belum tampak tanda-tanda perdamaian di Sudan.
Pertikaian antara angkatan darat dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) telah berlangsung lebih dari dua setengah tahun, menewaskan puluhan ribu jiwa serta mengusir jutaan orang dari rumah mereka.
Rekomendasi Cerita
list of 3 items
end of list
Minggu ini, perdana menteri menyampaikan sebuah rencana perdamaian kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Rencana tersebut menuntut RSF untuk menyerahkan senjata dan wilayah yang dikuasainya.
RSF menyebut rencana itu “lebih mendekati fantasi daripada politik”.
Lantas, bagaimana masa depan Sudan?
Pembawa Acara: Sami Zeidan
Tamu:
Ahmad Ibrahim – analis Sudan independen
Cameron Hudson – mantan direktur urusan Afrika di Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat
Khalid Medani – ketua program studi Afrika di Universitas McGill, Kanada
Ditayangkan Pada 24 Des 2025
Klik untuk membagikan di media sosial
share2