Moscow memperingatkan Barat tentang eskalasi setelah Ukraina diberitahu dapat menyerang Rusia.

Rusia telah menuduh Nato dan AS telah “memprovokasi tingkat ketegangan baru” setelah AS dan Jerman menjadi sekutu terbaru yang membiarkan militer Ukraina menggunakan senjata yang dipasok oleh Barat untuk menyerang target di dalam Rusia.

Seorang juru bicara Berlin mengatakan Jerman yakin bahwa Ukraina berhak mempertahankan diri dari Rusia, terutama dari serangan lintas batas di kota terbesar kedua Kharkiv.

Pejabat AS mengatakan senjata yang dipasok oleh Amerika dapat digunakan untuk melawan tembakan Rusia di dekat wilayah Kharkiv, entah di mana pasukan Rusia “menyerang mereka atau bersiap untuk menyerang mereka”.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan keputusan tersebut akan membantu melindungi warga sipil yang tinggal di desa-desa yang dekat dengan perbatasan Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan negara-negara Nato, terutama AS dan beberapa negara Eropa, telah “memasuki putaran eskalasi ketegangan baru dan mereka melakukannya dengan sengaja”, dalam pernyataan yang dikutip oleh agensi berita Tass. “Mereka dengan segala cara memprovokasi Ukraina untuk melanjutkan perang yang tidak masuk akal ini.”

Pasukan Rusia telah membuat kemajuan di wilayah Kharkiv dalam beberapa minggu terakhir setelah serangan mendadak di area tersebut, dekat dengan perbatasan dengan Rusia.

Inggris dan Prancis telah menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk melegakan pembatasan atas Ukraina menyerang situs militer di wilayah Rusia, sebelum Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis malam bahwa senjata yang dipasok oleh Amerika bisa digunakan.

Namun seorang pejabat AS mengatakan kepada BBC: “Kebijakan kami mengenai melarang penggunaan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat [ATACMS] atau serangan jarak jauh di dalam Rusia tidak berubah.”

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan pada Jumat bahwa Berlin “sama-sama yakin” bahwa Ukraina berhak mempertahankan diri dari serangan Rusia. “Untuk melakukannya, itu juga dapat menggunakan senjata yang dipasok untuk tujuan ini sesuai dengan kewajiban hukum internasionalnya; termasuk yang dipasok oleh kami,” katanya.

MEMBACA  Tiongkok memenangkan perselisihan WTO dengan Australia atas produk baja