Nardine Saad dan Christal Hayes
BBC News, Los Angeles
Getty Images
D4vd tampil di festival musik Coachella beberapa bulan sebelum suatu jasad ditemukan dalam bagasi mobilnya.
Sehari setelah jasad ditemukan di dalam mobilnya di Hollywood, penyanyi D4vd justru membawakan lagu hits TikTok-nya, *Romantic Homicide* — sebuah lagu putus cinta yang muram tentang membunuh mantan tanpa penyesalan — di hadapan penonton yang membludak di Minneapolis.
Artis rekaman AS ini memulai karir musiknya secara mandiri dari lemari saudara perempuannya sembari bekerja paruh waktu di Starbucks. Langkah ini membawanya pada ketenaran viral, jutaan pengikut daring, dan tur global.
Namun, semua itu berakhir secara tiba-tiba bulan lalu dengan ditemukannya jasad yang telah membusuk parah di bagasi depan Tesla miliknya.
Jasad tersebut teridentifikasi sebagai Celeste Rivas Hernandez, seorang pelarian berusia 15 tahun.
Se bulan kemudian, misteri masih menyelimuti kematian remaja tersebut, begitu pula hubungannya dengan penyanyi berusia 20 tahun itu, yang nama aslinya adalah David Anthony Burke.
Getty Images
D4vd tampil di Jimmy Kimmel Live!
Penyelaman mendalam ke dalam oeuvre-nya yang mengerikan — yang dipenuhi dengan referensi tentang kematian, ingatan, kekerasan, dan motif berdarah — membuat beberapa orang mempertanyakan apakah kehidupan meniru seni, atau sebaliknya.
Penyanyi muda tersebut belum memberikan komentar publik mengenai kasus ini atau penemuan mengerikan di mobilnya. Juru bicaranya hanya menyatakan bahwa ia “bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwajib” dan telah mempekerjakan pengacara pembela kriminal terkemuka yang pernah menangani selebritas seperti Mel Gibson, Lindsay Lohan, Kanye West, dan Britney Spears.
Perwakilan untuk sang penyanyi — termasuk pengacaranya Blair Berk, Universal Music Group, Darkroom Records, dan Sony Music Publishing — tidak menanggapi permintaan komentar dari BBC.
Penyebab kematian Rivas Hernandez masih belum ditentukan.
Pemeriksa medis kabupaten menyatakan jasadnya dalam kondisi “membusuk parah” saat ditemukan dan menunda penetapan keputusan mengenai cara kematiannya — sebuah penyelidikan yang menurut mereka dapat memakan waktu berbulan-bulan.
Getty Images
Polisi juga belum menetapkan tersangka atau orang yang diminati dalam kasus ini, bahkan berminggu-minggu setelah jasadnya ditemukan.
Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) tidak memberikan banyak detail mengenai kasus atau penyelidikannya, menyebutnya sebagai investigasi kematian terbuka. Lembaga tersebut tidak berkomentar atas berbagai pertanyaan yang diajukan BBC mengenai kasus ini, penyelidikan, dan segala kemungkinan hubungan penyanyi tersebut dengan Rivas Hernandez.
“Ini kasus yang sangat aneh,” ujar Neama Rahmani, seorang mantan jaksa dan pengacara Los Angeles, kepada BBC. “Semakin hari semakin aneh tanpa adanya penangkapan.”
Kurangnya informasi itu juga seolah-olah memicu rasa ingin tahu. Para penggemar, pencinta *true-crime*, dan *sleuth* internet telah meluncurkan penyelidikan mereka sendiri, mendalami detail-detail yang tampaknya menghubungkan gadis remaja itu dengan mantan *gamer* yang beralih menjadi penulis lagu ini, yang pernah dijuluki GQ sebagai “Juru Bicara Patah Hati Gen-Z”.
Seorang remaja pelarian ditemukan tewas dalam sebuah Tesla
Rivas Hernandez — yang tinggal sekitar 75 mil dari tempat jasadnya ditemukan — terakhir dilaporkan hilang oleh keluarganya pada April 2024, tetapi ini bukan kali pertama ia lari dari rumahnya di Lake Elsinore.
Sebagai putri generasi pertama dari orang tua imigran El Salvador, para tetangga mengenalinya sebagai gadis yang hampir setiap hari mengunjungi toko pojok untuk membeli permen dan soda, menurut Los Angeles Times.
Ia pertama kali hilang pada Hari Valentine 2024, dan keluarganya melaporkan orang hilang keesokan harinya.
Poster wajahnya dipasang di lingkungannya dan ibunya memposting permohonan dalam bahasa Spanyol di Facebook untuk kepulangannya — pendekatan publik yang rupanya menjengkelkan sang remaja.
Selama dua tahun berikutnya, orang tuanya melaporkan setidaknya dua laporan orang hilang lagi.
Keluarga dan teman-temannya mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa setiap kali Rivas Hernandez kabur, ia pada akhirnya akan kembali dan menyatu kembali ke hidupnya sebagai siswa sekolah menengah pertama.
Getty Images
Saat sisa-sisa jasad remaja itu ditemukan dalam sebuah tas di Tesla D4vd pada 8 September, pemeriksa medis menyatakan ia mengenakan *tube top*, *leggings* hitam ukuran kecil, dan perhiasan, termasuk anting *stud* logam kuning dan gelang rantai logam kuning.
Ia juga memiliki tato bertuliskan “Shhh…” pada jari telunjuknya — sebuah tanda yang hampir identik dengan yang ada pada jari telunjuk penyanyi pop itu sendiri.
Pembusukan jasadnya mengindikasikan bahwa ia telah “meninggal selama beberapa minggu”, ujar para penyelidik.
Keluarganya, yang menggambarkannya sebagai seorang putri, saudara, sepupu, dan teman yang dicintai, menyatakan mereka “sangat berduka dan hancur atas kehilangan tragis ini”. Mereka kemudian menggalang dana di situs *crowdfunding* untuk biaya pemakamannya, yang berlangsung awal bulan ini.
Seorang penyanyi di ambang ketenaran arus utama
Kenaikan popularitas D4vd — didorong oleh TikTok dan *gaming* daring — merupakan sebuah paradigma bagi generasinya.
Tumbuh di dekat Houston, Texas, ia bersekolah di rumah dan mengaku hanya mendengarkan musik gospel hingga usia 13 tahun. Ia menjadi pemain Fortnite yang rajin pada 2017 dan meluncurkan karir musiknya dengan menggunakan lagu-lagu pop sebagai soundtrack *montage* *gameplay* yang diunggahnya di YouTube.
Ia mulai membuat musiknya sendiri ketika menghadapi kendala hak cipta, dimulai dengan merekam lagu di aplikasi BandLab pada 2021 dan mengunggah karyanya di SoundCloud.
Tak lama, ia melihat musiknya menembus dengan ribuan *listen*. Ia kemudian merilis dua lagu yang menjadi hits terbesarnya hingga saat ini: *Romantic Homicide* dan *Here With Me*.
Lagu-lagu tersebut menjadi viral di TikTok dan mengakibatkan *stream* miliaran kali di Spotify, di mana ia telah mengumpulkan 33 juta *listener* bulanan.
Ia menandatangani kontrak dengan Darkroom dan Interscope Records dan merilis EP debutnya, *Petals and Thorns*, pada 2023. Tahun yang sama, ia masuk dalam daftar *Young Hollywood* versi Variety dan menjadi pembuka untuk SZA di tur SOS-nya.
Musim semi lalu, ia melakukan debut di Coachella — yang dikenal sebagai festival bagi bakat-bakat baru untuk menembus ketenaran arus utama. Ia juga ditugaskan oleh Fortnite — yang menurutnya membentuk kisahnya sebagai seorang artis — untuk menciptakan lagu resmi pertama game tersebut, *Locked & Loaded*.
Getty Images
Sebuah penemuan yang menghancurkan keluarga dan menghentikan karir
Namun, pendakian menuju ketenaran ini terhenti ketika Tesla-nya ditarik ke tempat penitipan dan pihak berwajib menemukan sebuah tas di dalam bagasi depan yang berisi sisa-sisa jasad Rivas Hernandez yang membusuk setelah seseorang mengeluhkan bau busuk.
Tur dunianya dibatalkan dalam hitungan hari setelah penemuan tersebut, dan Sony Music Publishing dilaporkan menangguhkan promosi untuk album keduanya.
Polisi Los Angeles segera menggerebek mansion mewah di Hollywood Hills tempat penyanyi itu tinggal, hanya beberapa blok dari tempat Tesla-nya ditarik.
Pengecer AS Hollister dan raksasa alas kaki Crocs memecat D4vd dari kampanye pemasaran, dan penyanyi *Telepatía* Kali Uchis mengumumkan akan menghaprak kolaborasi mereka, *Crashing*.
Namun, sementara karirnya berhenti total, pihak berwajib telah bungkam mengenai penyelidikan kematian Rivas Hernandez.
Penyelidik tidak merilis informasi baru apa pun dalam kasus ini sejak 29 September.
Lembaga tersebut juga menyatakan bahwa masih belum jelas apakah ada tanggung jawab kriminal di luar tindakan menyembunyikan jasadnya.
CBS News
Rekaman Tesla tempat jasad Rivas Hernandez ditemukan
Sementara para *sleuth* internet dengan cepat berspekulasi, para ahli hukum menyatakan masih banyak hal yang tidak kita ketahui.
“Anda memiliki koneksi ke David yang tampaknya cukup kuat,” kata Mr. Rahmani, mantan jaksa itu, kepada BBC. “Banyak sekali kecurigaan, tapi lihat, dia bisa saja benar-benar tidak bersalah dan bisa jadi orang lain yang memiliki akses ke kendaraannya.”
Mr. Rahmani mengatakan meski banyak pertanyaan dalam kasus ini, yang terbesar baginya adalah “apa yang membuat LAPD begitu lama”.
“Mereka belum merilis informasi yang sebenarnya,” ujarnya. “Ini bukan citra yang baik untuk LAPD dan citra yang buruk untuk D4vd.”
Ia menambahkan bahwa kasus seperti ini memiliki tekanan tambahan: melibatkan kematian seorang gadis remaja, telah menarik perhatian kepala berita global, dan penyelidikannya melibatkan seorang selebritas.
Mr. Rahmani mencatat bahwa teknologi dan potensi rekaman video kemungkinan akan menjadi “harta karun” bagi para penyelidik. Kendaraan Tesla dilengkapi teknologi canggih yang melacak kendaraan, memberi tahu pengguna ketika hal-hal seperti bagasi terbuka, dan juga dilengkapi dengan sejumlah kamera sebagai bagian dari sistem Sentry Mode-nya.
Di atas semua itu, rumah Hollywood tempat ia tinggal juga memiliki kamera. Ketika pihak berwajib menggeledah rumah bulan lalu, penyelidik mengambil DVR yang menyimpan video dan data lain dari sistem pengawasan.
Malden Trifunovic, pemilik rumah Hollywood Hills yang disewa D4vd, telah memberitahu BBC bahwa ia telah mempekerjakan penyelidik swasta untuk membantu mengungkap apa yang mungkin terjadi di dalam kediamannya bernilai jutaan dolar itu.
Manajer D4vd, Josh Marshall, pendiri Mogul Vision, yang menyewa rumah tersebut untuk D4vd, telah menjaga jarak dari sang penyanyi. Ia dengan tegas membantah rumor bahwa ia terhubung dengan penyelidikan kematian tersebut.
Misteri yang meluas
Di samping misteri seputar penyebab kematian Rivas Hernandez, masih belum jelas hubungan apa yang remaja ini miliki dengan penyanyi berusia 20 tahun tersebut.
Rivas Hernandez seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-15 sehari sebelum jasadnya ditemukan oleh polisi.
Di California, usia *consent* adalah 18 tahun.
Keluarga, teman, dan mereka yang mengenalnya telah memberitahu media lokal bahwa ia berkencan dengan seseorang bernama David dan menyebutnya sebagai seorang artis musik.
Seorang mantan guru sains sekolah menengah pertama menyalahkan upaya terakhirnya untuk lari dari rumah, pada musim semi 2024, pada hubungannya dengan seorang artis musik yang ia temui secara daring.
“Dia telah hilang sejak saya mengajarnya,” kata guru tersebut dalam sebuah video viral setelah jasad Rivas Hernandez teridentifikasi.
Para *sleuth* internet juga menghubungkannya dengan sang penyanyi dalam beberapa hal, mulai dari tato mereka yang serasi hingga foto-foto yang ia unggah secara daring yang tampaknya menunjukkan mereka bersama.
Getty Images
Close up tato D4vd di jarinya
Namun, D4vd belum menanggapi rumor tersebut, demikian pula polisi.
Seperti banyak orang yang tidak mengikuti musik pop indie, tuan tanahnya, Mr. Trifunovic, mengatakan ia tidak pernah mendengar tentang D4vd sampai berita tentang penemuan tersebut tersiar. Ia bahkan tidak tahu bahwa D4vd-lah yang menyewa rumahnya karena sewa tersebut ditandatangani oleh manajer sang penyanyi, Mr. Marshall.
“Saya merasakan kecemasan dan keinginan yang sama untuk memahami apa yang terjadi pada Celeste yang malang seperti orang lain,” ujar Mr. Trifunovic kepada BBC.
Meskipun ia mengatakan mempercayai LAPD untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh, ia juga, cemas menunggu informasi.
“Sudah pasti tidak diragukan lagi bahwa sebuah kejahatan telah terjadi,” katanya.
“Dia tidak menempatkan dirinya sendiri di bagasi depan Tesla atau memindahkan kendaraan ke tempat ia ditemukan.”