CAPE TOWN, Afrika Selatan (AP) — Setidaknya tujuh orang tewas dalam banjir di Afrika Selatan setelah front cuaca yang membawa hujan lebat dan salju melanda provinsi timur dan selatan, kata pejabat pada Selasa.
Sebuah bus yang membawa murid SMA terseret banjir di Provinsi Eastern Cape dan sejumlah anak dilaporkan hilang, menurut pemerintah provinsi. Tiga anak berhasil diselamatkan setelah bergantung pada pohon, kata Dewan Taksi Nasional Afrika Selatan, yang menyatakan bus tersebut dioperasikan oleh anggotanya.
Tim tanggap bencana telah diaktifkan di provinsi di pesisir selatan itu.
Enam orang meninggal di kota Mthatha, Eastern Cape, di mana rumah dan mobil terendam banjir. Mayat ketujuh ditemukan dekat kota Tsolo, sekitar 40 km barat laut Mthatha, menurut pemerintah provinsi.
Pencarian masih dilakukan untuk minibus yang membawa anak sekolah dan terseret banjir Selasa pagi. SANTACO, dewan taksi, mengatakan belum jelas berapa anak yang ada di bus 22 penumpang saat terseret air di dekat jembatan Mthatha.
“Saksi mata melaporkan melihat setidaknya tiga (anak) bergantung di pohon dan meminta tolong,” kata SANTACO. “Ketiganya telah diselamatkan.”
Perdana Menteri Eastern Cape Oscar Mabuyane menyatakan, “ini pengingat dahsyat akan kekuatan alam.”
Lima orang lainnya tewas dalam kecelakaan mobil di Eastern Cape ketika taksi minibus terbalik, kata juru bicara departemen transportasi provinsi Unathi Binqose. Pengemudi dikabarkan berusaha menghindari pohon yang tumbang di jalan.
Layanan Cuaca Afrika Selatan memprediksi hujan dan salju akan berlanjut selama beberapa hari di Eastern Cape dan provinsi tetangga KwaZulu-Natal. Sebagian jalan raya utama antara kedua provinsi ditutup akibat salju, dan tim tanggap bencana juga diaktifkan di KwaZulu-Natal.
Afrika Selatan sesekali mengalami salju di beberapa wilayah, tetapi pihak berwajib telah memperingatkan bahwa front dingin yang sangat kuat akan melanda negara itu.
___
Berita Afrika AP: https://apnews.com/hub/africa