Sedikitnya 22 orang tewas dan 16 lainnya luka-luka setelah dua gedung runtuh di kota Fez, Maroko.
Kedua bangunan hunian empat lantai yang ambruk dini hari Rabu itu dihuni oleh delapan keluarga, menurut laporan media negara yang mengutip pejabat setempat.
Beberapa media berita Maroko melaporkan bahwa bangunan tersebut—yang terletak di pinggiran Al Massira di barat daya bagian baru kota—telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan selama beberapa tahun.
Fez, yang terletak di timur laut Maroko, merupakan salah satu kota tertua di negara Afrika Utara itu, dengan sebagian kawasannya berasal dari abad ke-8, sekaligus kota terpadat ketiga.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung untuk menemukan siapapun yang mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan. Rekaman dari lokasi menunjukkan warga dan ekskavator menyisir puing-puing dalam gelapnya malam.
Dalam satu klip yang diterbitkan situs berita Akhbarona, terlihat jenazah dibawa menggunakan tandu oleh tim layanan darurat.
Penghuni bangunan di sekitarnya telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan, sebagaimana dilaporkan media negara.
Mereka yang dibawa ke rumah sakit menalami luka-luka dengan tingkat keparahan beragam.
Sebelumnya, sembilan orang tewas ketika sebuah bangunan tak layak huni roboh di lingkungan berbeda di Fez pada bulan Mei.
Lebih awal lagi, lima orang meregang nyawa saat sebuah rumah di kota tua itu ambruk pada Februari 2024, setelah hujan deras dan angin kencang.