Merz Tuduh Putin Lancarkan ‘Perang Hibrida’ terhadap Jerman

Kanselir Jerman Friedrich Merz menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan “perang hibrida” terhadap Jerman.

“Ia sedang mengobarkan perang informasi melawan kami. Ia melakukan perang militer terhadap Ukraina dan perang ini diarahkan kepada kita semua,” ungkap Merz kepada stasiun televisi Jerman ntv pada hari Senin.

Merz menuduh bahwa Presiden Rusia tersebut ingin membalikkan tatanan politik Eropa.

“Dan oleh karena itulah kami mendukung Ukraina,” jelas Merz, seraya menambahkan bahwa hal ini merupakan kepentingan Jerman untuk mempertahankan tatanan politik masyarakat terbuka dan liberal di Eropa.

Ketika ditanya secara spesifik apakah Putin sedang berperang melawan Jerman, Merz menjawab: “Ia sedang melancarkan perang hibrida terhadap kami.”

Mengenai peningkatan insiden drone di Jerman dan seluruh Eropa, Merz menyatakan: “Kami menyadari ancaman tersebut,” sambil mencatat bahwa Putin ingin mengintimidasi dan menanamkan rasa takut.

“Kami tidak akan gentar dan kami juga akan membela diri secara efektif terhadap ancaman ini,” tegas Merz.

Ditanya apakah ia telah mempertimbangkan untuk menelepon Putin, Merz mengatakan bahwa “tentu saja saya memikirkannya.”

Ia menambahkan: “Saya hanya dapat melihat bahwa setiap upaya untuk berbicara dengannya saat ini berakhir dengan serangan yang lebih keras terhadap Ukraina.”

Kanselir Jerman itu mengungkapkan bahwa ia pernah melakukan diskusi yang cukup panas mengenai hal ini dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán dalam pertemuan EU di Kopenhagen pekan lalu. “Ia menuduh kami tidak ingin bernegosiasi.”

Merz membalas dengan menunjukkan kepada presiden Hungaria bahwa Orbán sendiri pernah berada di Kiev pada Juli tahun lalu sebagai Presiden Dewan EU dan kemudian di Moskwa. “Dan tanggapan Putin adalah dengan membombardir sebuah rumah sakit anak-anak di Kiev.”

MEMBACA  Pemimpin Tanzania mengutuk pembunuhan tokoh oposisi yang disiram asam