Kanselir Jerman Friedrich Merz pada Selasa menyerukan gencatan senjata di Gaza dalam pidato pentingnya di parlemen menjelang kunjungannya ke KTT NATO di Den Haag.
Merz menyatakan Israel berhak mempertahankan eksistensinya dan keamanan warga negaranya.
Namun, ia menegaskan Jerman boleh mempertanyakan “tujuan apa yang ingin dicapai Israel di Jalur Gaza.”
“Dan kami mendesak perlakuan manusiawi terhadap penduduk di Jalur Gaza, khususnya perempuan, anak-anak, dan lansia,” tambah sang kanselir.
Merz juga berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri-nya, Johann Wadephul, atas “upaya diplomatik intensif” untuk mencari perdamaian di Timur Tengah.
Ia mendukung sikap Wadephul bahwa penarikan diri UE dari perjanjian dagang dengan Israel terkait pelanggaran HAM di Gaza “tidak perlu dipertanyakan lagi.”
Sejak perang di Gaza pecah usai serangan kelompok militan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023, Jerman menjadi salah satu pendukung Israel paling vokal dan penyedia bantuan militer terbesarnya.