Katz menekankan pentingnya mempertahankan superioritas udara Israel yang diraih dalam Operasi Singa Bangkit dan mendesak dibuatnya rencana penegakan hukum untuk mencegah pemulihan program nuklir dan rudal Iran.
Mentei Pertahanan Israel Katz menyatakan pada Selasa malam bahwa Israel mungkin mempertimbangkan untuk melanjutkan kampanye melawan Iran, dalam sebuah penilaian situasi bersama pimpinan militer senior.
Pertemuan tersebut dihadiri tokoh-tokoh militer penting seperti Kepala Staf Mayor Jenderal Eyal Zamir, Wakil Kepala Staf Mayor Jenderal Tamir Yadai, serta kepala Direktorat Intelijen IDF, ditambah komandan IDF lainnya dan perwakilan dari Mossad serta Shin Bet (Badan Keamanan Israel).
Katz menegaskan pentingnya mempertahankan superioritas udara Israel yang dicapai selama Operasi Singa Bangkit. Ia menyerukan pengembangan rencana penegakan yang efektif untuk mencegah Iran memulihkan program nuklir dan rudalnya.
Selain itu, Katz menegaskan sikap IDF yang konsisten dengan kebijakan yang sebelumnya ia gariskan, menekankan bahwa tujuan utama Perang Israel-Hamas saat ini adalah pengembalian seluruh sandera dan kekalahan Hamas.
Menteri Pertahanan Israel Katz menghadiri upacara peringatan negara untuk Operasi Perlindungan Tepi di Aula Peringatan Nasional di pintu masuk pemakaman militer di Gunung Herzl, 6 Juli 2025 (kredit: FLASH90/CHAIM GOLDBERG)
Perkembangan keamanan regional
Dalam hal keamanan regional, Katz menyoroti bahwa dua front masih terbuka: Gaza dan Yaman. Ia menekankan perlunya tindakan untuk menyelesaikan konflik ini sesuai dengan kebijakan ofensif agresif Israel yang sukses menghadapi ancaman dari Iran, Lebanon, dan Suriah.
Katz juga membahas penggelaran pasukan IDF yang sedang berlangsung, terutama di titik-titik kendali penting dan zona keamanan di Suriah dan Lebanon. Ia menegaskan bahwa kehadiran Israel di wilayah-wilayah ini penting untuk melindungi komunitas Israel. Selain itu, ia menekankan bahwa IDF harus bersiap menghadapi tantangan keamanan potensial di masa depan.
Operasi IDF di Tepi Barat
Mengenai Tepi Barat, Katz memuji operasi ofensif IDF di kamp pengungsi Samaria utara yang ia sebut sukses. Ia memerintahkan IDF untuk tetap hadir di kamp-kamp tersebut dan bersiap untuk tindakan tegas lebih lanjut jika diperlukan, terutama dalam menanggapi kemungkinan munculnya basis teroris baru.
Peringatan Katz kepada Iran
Awal Juli lalu, dalam sebuah upacara kelulusan pilot Angkatan Udara, Katz memberikan peringatan langsung kepada Iran. Ia menyatakan bahwa para lulusan merupakan “tangan panjang IDF” yang mampu menyerang di mana pun di Iran—dari Tehran hingga Isfahan dan Tabriz, seperti dilaporkan sebelumnya oleh The Jerusalem Post.
Katz menggambarkan para lulusan sebagai “pesan langsung untuk sang diktator [Pemimpin Tertinggi Iran Ali] Khamenei dan para ayatollah di Iran tentang kekuatan penghancur angkatan udara jika Iran menguji kesabaran negara Yahudi,” ujarnya.
“Tidak ada tempat bagi pejabat Iran yang menyakiti Israel untuk bersembunyi,” tegasnya.
Yonah Jeremy Bob berkontribusi dalam laporan ini.