Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, pada hari Senin menjanjikan dukungan bagi Rumania dan Bulgaria terhadap Rusia saat memulai kunjungan dua harinya ke negara-negara Uni Eropa tersebut.
Kedua negara itu merupakan “mitra yang sangat penting bagi keamanan dan stabilitas Eropa,” ujar Wadephul sebelum keberangkatannya.
“Eropa Tenggara adalah pusat strategis bagi benua kita,” tegasnya.
Ancaman terhadap perbatasan eksternal Uni Eropa dan di sisi tenggara NATO dapat disaksikan di Laut Hitam di tengah perang Rusia di Ukraina, menurut menteri tersebut.
“Di sinilah pula akan ditentukan apakah Eropa tetap mampu bertindak – dalam hal keamanan, solidaritas, serta pengembangan lebih lanjut uni kita,” tambahnya.
Mengingat Laut Hitam merupakan wilayah perbatasan dengan perang di Ukraina, rekan sejawat Wadephul dari Bulgaria, Georg Georgiev, menekankan saat pertemuan mereka Senin malam: “Kekhawatiran kami adalah bahwa Laut Hitam semakin sering hadir dalam agenda NATO dan Uni Eropa.”
Bulgaria, katanya, memiliki kepentingan besar dalam mempertahankan stabilitas kawasan.
Sebelum pertemuan mereka, Wadephul menyatakan bahwa Bulgaria menjadi contoh bagi negara-negara Balkan Barat, yang menunjukkan betapa eratnya kaitan antara keamanan dan integrasi.
Ia menggambarkan rencana aksesi negara itu ke zona euro sebagai sinyal stabilitas yang kuat bagi Sofia dan bagi Eropa secara keseluruhan.
Bulgaria dijadwalkan menggantikan lev dengan euro pada bulan Januari, sehingga menjadi anggota ke-21 zona euro.
Usai pertemuan Wadephul dengan Georgiev, dia diharapkan terbang ke Bukares untuk pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rumania, Oana Țoiu, pada hari Selasa.
Menyangkut pelanggaran ruang udara Rumania baru-baru ini oleh drone Rusia, Wadephul menyatakan bahwa serangan terhadap kedaulatan mitra NATO tidak dapat diterima.
“Kami dengan tegas berkomitmen untuk melindungi dan mempertahankan Eropa bersama Rumania,” ucapnya.