Menteri Jerman Temui Keluarga Sandera Israel

Menteri Pembangunan Jerman, Reem Alabali Radovan, menyatakan bahwa “siklus ekstremisme” di Timur Tengah harus diputus, disampaikannya saat bertemu keluarga sandera Israel pada hari kedua kunjungannya di wilayah tersebut, setelah sebelumnya sempat berlindung di tempat darurat.

Dalam pertemuan di Tel Aviv pada Rabu (25/10), Dani Miran—yang putranya, Omri, diculik selama serangan teroris kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023—memuji upaya pemerintah Jerman dalam mendukung para sandera, termasuk yang bukan berkebangsaan Jerman.

“Saya tidak ingin menggulingkan pemerintah, tidak ingin mengubah dunia, hanya ingin putra saya kembali,” ujarnya.

Secara total, 50 sandera masih ditahan di Jalur Gaza, dengan 20 orang di antaranya dikabarkan masih hidup.

Demonstrasi besar-besaran digelar di Tel Aviv pada Selasa (24/10) untuk menuntut diakhirinya konflik di Gaza serta kembalinya para sandera.

Agenda menteri Jerman tersebut sempat terganggu setelah milisi Houthi yang didukung Iran meluncurkan roket ke Israel, memaksanya untuk berlindung di hotelnya di Yerusalem Timur saat sirene serangan udara berbunyi.

Usai kejadian itu, ia mengadakan pembicaraan dengan kepala otoritas pendudukan COGAT Israel, Mayor Jenderal Ghassan Alian.

Proyek-proyek pembangunan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang didukung donor asing harus dikoordinasikan dengan otoritas tersebut.

Menteri Pembangunan itu membahas laporan mengenai kelaparan di sebagian wilayah Gaza, menyebutkan bahwa membaiknya arus bantuan kemanusiaan yang mencapai wilayah pesisir tersebut adalah hal yang positif, namun menekankan bahwa pasokan harus sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.

Organisasi-organisasi bantuan telah memperingatkan bahwa operasi mereka di Gaza dibatasi oleh militer Israel.

Pertemuan dengan Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem, juga dijadwalkan pada Rabu (25/10). Ia mengunjungi Jalur Gaza pada Juli lalu setelah serangan militer Israel terhadap sebuah gereja Katolik di sana.

MEMBACA  Aktivis Kelompok Terkait Teroris Gabung Armada Gaza Terbaru Bersama Greta Thunberg

Alabali Radovan melanjutkan perjalanannya pada sore hari ke Yordania, tempat ia bertemu dengan pengungsi Palestina yang keluarganya melarikan diri dari Jalur Gaza selama perang 1967.

Banyak dari mereka kehilangan kerabat di tanah air lamanya dalam perang saat ini.

Olaf Becker dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menyatakan bahwa organisasinya dapat membawa 896 truk makanan ke Jalur Gaza besok jika Israel tidak menghalanginya.

Organisasi tersebut memiliki perban, insulin, disinfektan, dan anestetik yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir itu selama enam bulan, katanya.

Alabali Radovan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi untuk pertemuan pada Kamis (26/10).

Pada hari pertama kunjungannya, ia bepergian ke Tepi Barat, di mana ia menyuarakan penolakan keras terhadap kekerasan para pemukim dan mengulang tuntutan pemerintah Jerman untuk gencatan senjata di Jalur Gaza serta pembebasan sandera-sandera Israel.

Reem Alabali Radovan (R), Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, berbincang dengan Dani Miran, yang putranya, Omri, menjadi sandera Hamas, dalam sebuah pertemuan di Forum Sandera. Katharina Kausche/dpa