Menteri Pembangunan Jerman Reem Alabali Radovan menyatakan bahwa “siklus ekstremisme” harus diputus di Timur Tengah saat beliau bertemu dengan keluarga para sandera Israel pada hari kedua kunjungannya di kawasan tersebut, setelah sebelumnya sempat berada di tempat penampungan darurat.
Dalam pertemuan di Tel Aviv pada Rabu (28/2), Dani Miran—yang putranya, Omri, diculik selama serangan teroris oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023—memuji upaya pemerintah Jerman dalam mendukung para sandera, termasuk mereka yang bukan berkebangsaan Jerman.
“Saya tidak ingin menggulingkan pemerintah, tidak ingin mengubah dunia, hanya ingin putra saya kembali,” ujarnya.
Sebanyak 50 sandera masih ditahan di Jalur Gaza, dan 20 di antaranya dikabarkan masih hidup.
Demonstrasi besar-besaran digelar di Tel Aviv pada Selasa (27/2) untuk menuntut diakhirinya konflik di Gaza dan kembalinya para sandera.
Agenda menteri Jerman tersebut sempat terganggu setelah milisi Houthi yang didukung Iran meluncurkan roket ke Israel, memaksanya untuk berlindung di hotelnya di Yerusalem Timur seiring bunyi sirene serangan udara.
Usai kejadian itu, beliau mengadakan pembicaraan dengan kepala otoritas pendudukan COGAT Israel, Mayor Jenderal Ghassan Alian.
Proyek-proyek pembangunan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang didukung donor asing harus dikoordinasikan dengan otoritas tersebut.
Menteri Pembangunan itu membahas laporan mengenai kelaparan di beberapa bagian Gaza, dengan menyatakan bahwa semakin banyaknya bantuan kemanusiaan yang tiba di wilayah pesisir tersebut merupakan hal yang baik, namun menekankan bahwa pasokan harus sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.
Organisasi-organisasi bantuan telah memperingatkan bahwa operasi mereka di Gaza dibatasi oleh militer Israel.
Pertemuan dengan Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem, juga dijadwalkan pada Rabu. Beliau mengunjungi Jalur Gaza pada Juli lalu setelah serangan militer Israel terhadap sebuah gereja Katolik di sana.
Pada hari pertama kunjungannya, menteri tersebut bepergian ke Tepi Barat, di mana beliau menyuarakan penolakan keras terhadap kekerasan para pemukim dan mengulangi tuntutan pemerintah Jerman untuk gencatan senjata di Jalur Gaza serta pembebasan sandera-sandera Israel.
Alabali Radovan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Yordania dan Arab Saudi untuk berbagai pertemuan pada Kamis (29/2).
(Kiri-kanan) Adis Ahmetovic, Anggota Bundestag Jerman, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem, Reem Alabali Radovan, Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, dan Nicolas Zippelius, Anggota Bundestag Jerman, berfoto bersama di depan Hotel Notre Dame di Yerusalem. Katharina Kausche/dpa
Reem Alabali Radovan (K), Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, berpamitan dengan Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem. Katharina Kausche/dpa
Reem Alabali Radovan (K), Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, berdiri di sebelah Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem. Katharina Kausche/dpa