Menteri Israel sayap kanan menyerukan untuk melakukan pendudukan penuh di Jalur Gaza

Menteri Keuangan Israel sayap kanan ekstrem Bezalel Smotrich telah meminta untuk melakukan pendudukan lengkap di Jalur Gaza dan, jika perlu, pemerintahan militer oleh Israel. “Ini adalah jalan untuk menjamin keamanan kita, dan ini adalah jalan untuk membawa pulang sandera dengan cepat,” tulisnya dalam bahasa Ibrani di platform X larut malam Sabtu lalu. Dia setuju dengan pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa perang Gaza tidak boleh berakhir tanpa kekalahan total organisasi militan Palestina Hamas dan pengusirannya dari Jalur Gaza, tambah Smotrich. Pada hari Sabtu, Netanyahu mengulangi posisinya dalam sebuah video rekaman. “Kami tidak akan mengakhiri ‘perang kelahiran kembali’ sebelum kami menghancurkan Hamas di Gaza, mengembalikan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi mengancam Israel,” tegas perdana menteri tersebut, seperti dilaporkan oleh Times of Israel. Menurut informasi Israel, saat ini terdapat 24 sandera yang masih hidup dan 35 jenazah yang diculik di Jalur Gaza. Negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera saat ini mengalami kebuntuan. Perang Gaza dipicu oleh serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang dipimpin oleh Hamas dan kelompok ekstrem lainnya, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 warga Israel dibawa sebagai sandera dan ditahan di Jalur Gaza. Sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan yang dikuasai Hamas di Jalur Gaza, sekitar 51.000 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Informasi tersebut, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil, tidak dapat diverifikasi secara independen.

MEMBACA  Pengacara AS akan dilaporkan mencoba memaksa Google untuk menjual Chrome dan memisahkan Android