‘Kepanikan, ketakutan, dan teror yang menyapu sekolah begitu luar biasa,’ kata seorang korban selamat dari serangan di Jabalia an-Nazla.
Setidaknya delapan orang tewas, termasuk anak-anak, dalam serangan Israel terhadap Sekolah Halimah al-Saadiyah di Jabalia an-Nazla, Gaza Utara, di mana warga Palestina yang mengungsi berlindung, menurut sumber di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza yang berbicara kepada Al Jazeera.
Beberapa orang juga terluka dalam serangan itu. Para korban selamat menceritakan adegan mengerikan bak neraka.
“Aku melihat seluruh area dipenuhi debu—saat itulah aku sadar serangan telah menghantam tempat ini,” kata Abu Haitham Khalla kepada Al Jazeera, berdiri di antara reruntuhan.
“Kepanikan, ketakutan, dan teror yang melanda sekolah begitu luar biasa. Ada sekitar 1.000 pengungsi yang berlindung di sini—tenda dan ruang kelas semuanya dipakai sebagai tempat perlindungan,” ujarnya.
“Sejauh ini, 10 orang dikonfirmasi tewas, selain banyak yang terluka—semuanya wanita dan anak-anak,” tambahnya.
Saksi lain, Ahmed Khalla, mengatakan ia menemukan korban tewas terbaring di lantai sebuah ruang kelas. “Anak-anak terkoyak, hangus terbakar. Perempuan yang tak melakukan apa-apa. Pemandangan itu sungguh di luar kengerian. Aku melihat seorang gadis kecil tanpa kepala—benar-benar tanpa kepala.”