Tuan rumah Maroko berhasil atasi tantangan sengit dari tim kecil Piala Afrika Komoro untuk buka turnamen dengan kemenangan.
Diterbitkan Pada 22 Des 202522 Des 2025
Klik untuk bagikan di media sosial
share2
Tim tuan rumah Piala Afrika (AFCON), Maroko, mengatasi start yang gugup untuk mengalahkan Komoro 2-0 dalam laga pembuka turnamen pada Minggu, setelah Brahim Diaz dan pemain pengganti Ayoub El Kaabi mencetak gol di babak kedua.
Penampilan Maroko, yang jauh lebih diunggulkan, tak terlalu meyakinkan. Mereka terpukul 97 peringkat di atas negara kepulauan kecil di Samudra Hindia itu dalam peringkat dunia dan harus bekerja keras untuk meraih poin di tengah hujan di Stadion Pangeran Moulay Abdellah, Rabat.
Rekomendasi Cerita
daftar 4 itemakhir daftar
Maroko menyia-nyiakan penalti awal dan tidak mencetak gol hingga babak pertama, meski mendominasi penguasaan bola. Mereka akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-55, saat Noussair Mazraoui berhasil mencegah bola keluar sebelum mengumpan mendatar untuk diselesaikan Diaz.
El Kaabi mencetak gol tendangan salto andalannya pada menit ke-74, sepuluh menit setelah masuk sebagai pengganti, untuk meredakan ketegangan.
Awalnya, Maroko tampak terbebani oleh ekspektasi yang besar, sementara Komoro yang mungil dengan nyaman menahan mereka sebelum keunggulan kualitas sang tuan rumah memastikan kemenangan.
Tuan rumah sebenarnya bisa unggul lebih awal, yaitu pada menit ke-11, setelah sebuah penalti ringan diberikan atas pelanggaran Iyad Mohamed pada Diaz. Namun, Soufiane Rahimi menendang penalti tepat ke tengah, mengenai lutut kiper Yannick Pandor dan menyaksikan bola melambung jauh ke luar.
Namun, mereka akhirnya menembus pertahanan lawan. Diaz mendapat hadiah yang layak atas usaha terus-menerusnya, dan gol El Kaabi memastikan skor yang cukup terhormat.
Pandor membuat beberapa penyelamatan penting lagi untuk menekan skor di akhir laga seiring kelelahan rekan-rekannya, meski Komoro sempat mendapat peluang menyamakan empat menit setelah gol Diaz. Sayangnya, Rafiki Said menendang lurus ke arah kiper Maroko, Yassine Bounou, dalam peluang pertama mereka di pertandingan itu.
Ayoub El Kaabi mencetak gol kedua Maroko pada menit ke-74 [Abdel Majid Bziouat/AFP]
Laga pembuka yang ‘sulit’
“Laga pembuka selalu sulit, tetapi kami tampil bagus di babak kedua,” kata pelatih Maroko, Walid Regragui.
Maroko memperpanjang rekor kemenangan beruntun sebuah tim nasional menjadi 19 pertandingan. Pada Oktober lalu, mereka melampaui rekor sebelumnya, yaitu 15 kemenangan, yang dipegang Spanyol pada 2008-2009.
Namun, mungkin ada kekhawatiran di kubu tuan rumah setelah kapten mereka, Romain Saiss, terpincang-pincang keluar pada menit ke-18. Bek tengah itu meninggalkan lapangan dengan air mata. Ia menghabiskan paruh pertama tahun ini di pinggir lapangan karena operasi pergelangan kaki dan baru kembali ke tim nasional sebulan lalu setelah absen setahun.
Mali dan Zambia akan bertemu pada Senin dalam pertandingan Grup A berikutnya di Casablanca di hari kedua turnamen sebulan ini. Ada juga dua pertandingan Grup B, yaitu Angola melawan Afrika Selatan di Marrakesh, serta Mohamed Salah memimpin Mesir melawan Zimbabwe di Agadir.