Mantan Presiden Sierra Leone Dituduh Pengkhianatan atas Upaya Kudeta

Mantan Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma telah dituduh dengan empat tuduhan pengkhianatan dalam kaitannya dengan upaya kudeta.

Pada bulan November lalu, sekelompok bersenjata masuk ke gudang senjata militer dan beberapa penjara di Freetown, membebaskan hampir 2.000 tahanan.

Ia membantah keterlibatannya dalam serangan yang menewaskan sekitar 20 orang tersebut.

Pemimpin Afrika Barat telah berusaha mengatur kesepakatan agar Mr. Koroma pindah ke Nigeria dengan imbalan penghentian tuntutan, seperti yang dipahami oleh BBC.

BBC telah melihat surat yang menyatakan bahwa Mr. Koroma telah setuju dengan kesepakatan tersebut, yang diperantarai oleh kelompok regional, Ecowas.

Namun tidak jelas apakah Presiden Sierra Leone, Julius Maada Bio, telah memberikan persetujuannya.

Beberapa pendukung Mr. Koroma menangis di pengadilan ketika tuduhan tersebut diumumkan, menurut kantor berita Reuters.

Pada hari Selasa, 12 orang lainnya juga didakwa atas upaya kudeta tersebut, termasuk mantan pengawal Mr. Koroma.

Anak perempuan mantan presiden, Dankay Koroma, sebelumnya telah disebut dalam daftar tersangka yang dicari oleh polisi. Namun, dia belum memberikan komentar.

Berita ini sedang diperbarui dan lebih banyak rincian akan segera dipublikasikan. Mohon refresh halaman ini untuk versi terkini.

Kamu mungkin juga tertarik dengan:

MEMBACA  Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Presiden Iran, Jokowi Berharap Tidak Mempengaruhi Harga Minyak