Anggota Parlemen Eropa asal Lithuania, Andrius Kubilius, yang pernah menjabat sebagai perdana menteri dua kali, telah mengusulkan pembentukan kementerian atau lembaga lain di dalam pemerintahan Lithuania yang akan mengkoordinasikan bantuan kepada Ukraina.
Sumber: European Pravda, mengutip pernyataan Kubilius pada konferensi Lithuania-Ukraina pada tanggal 9 Februari, yang dikutip oleh Ukrinform.
Kubilius mengingatkan bahwa Komisi Eropa telah membentuk Departemen Ukraina – divisi Ukraina dari Direktorat Jenderal Tetangga dan Perluasan Komisi Eropa – sejak tahun 2014.
“Kami mengerti mengapa hal ini dilakukan: pembicaraan, rekonstruksi, dan sebagainya. Badan ini akan membantu mengkonsolidasikan dan mengkoordinasikan semua ini,” tambah MEP tersebut.
“Jika Ukraina adalah ‘rencana dekade’ kita, maka kami [Lithuania – red.] membutuhkan ‘Kementerian Ukraina’. Mungkin bukan kementerian, tapi sebuah pengaturan institusional yang akan bekerja di bidang yang sama. Kami akan mencoba menjalankan rencana ini,” jelasnya.
Kubilius juga menekankan perlunya dukungan militer berkelanjutan untuk Ukraina, dan meminta kesepakatan kolektif di Parlemen Eropa untuk mengalokasikan 0,25% dari PDB setiap negara untuk tujuan ini.
Menurut Ukrinform, peserta konferensi internasional Lithuania-Ukraina membahas dukungan untuk Ukraina dari Lithuania dan pengalaman serta prospeknya, dengan fokus pada empat area: dukungan kemanusiaan dan militer, bantuan untuk mendukung pemulihan Ukraina, dan integrasi Euro-Atlantik.
Latar Belakang: Paket bantuan militer baru dari Kementerian Pertahanan Nasional Lithuania tiba di Ukraina pada hari Jumat, 9 Februari.
Dukung UP atau menjadi patron kami!