Hakim menjatuhkan hukuman pada mantan manajer kamar mayat Fakultas Kedokteran Harvard karena mencuri organ serta berbagai bagian tubuh untuk dijual kepada pihak lain.
Diterbitkan Pada 17 Des 202517 Desember 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial
share2
Mantan manajer kamar mayat Fakultas Kedokteran Harvard telah dihukum penjara selama delapan tahun atas pencurian dan penjualan bagian tubuh, yang diambil dari jenazah yang didonasikan untuk penelitian medis.
Cedric Lodge, yang mengelola kamar mayat tersebut selama lebih dari dua dekade sebelum ditangkap pada 2023, menerima hukuman delapan tahun dari Hakim Distrik AS di Pennsylvania pada Selasa.
Kisah-kisah Rekomendasi
daftar 3 itemakhir daftar
“Dia menyebabkan luka emosional yang mendalam bagi sejumlah tak terhitung anggota keluarga yang dibiarkan mempertanyakan perlakuan buruk terhadap tubuh orang yang mereka kasihi,” tulis jaksa dalam berkas pengadilan.
Lodge (58) mengaku bersalah atas pengiriman barang curian melintasi batas negara bagian pada Mei, dengan jaksa menyatakan bahwa ia telah membawa kepala, wajah, otak, kulit, dan tangan dari jenazah di kamar mayat ke rumahnya di Goffstown, New Hampshire, sebelum menjualnya kepada sejumlah individu.
Istri Lodge, Denise, juga dihukum satu tahun penjara atas perannya dalam memfasilitasi penjualan organ curian dan bagian tubuh kepada beberapa individu, termasuk dua orang di Pennsylvania, yang kemudian kebanyakan menjualnya kembali.
Jaksa meminta Hakim Distrik Matthew Brann di Williamsport, Pennsylvania, untuk memberikan hukuman 10 tahun penjara kepada Lodge, hukuman maksimum untuk kejahatan ini, yang menurut mereka “mengguncang hati nurani” dan dilakukan “untuk hiburan komunitas ‘keanehan’ yang mengganggu”.
Pengacara Lodge, Patrick Casey, meminta keringanan hukuman kepada hakim, sambil mengakui “kerugian yang ditimbulkan oleh tindakannya baik pada almarhum yang tubuhnya ia perlakukan dengan tidak manusiawi maupun pada keluarga mereka yang berduka”.
Fakultas Kedokteran Harvard belum memberikan komentar mengenai hukuman Lodge, tetapi sebelumnya menyebut tindakannya “menjijikkan dan tidak sesuai dengan standar serta nilai-nilai yang diharapkan dan pantas diterima oleh Harvard, donor anatomi kami, dan orang-orang terkasih mereka”.
Pengadilan AS memutuskan pada Oktober bahwa Fakultas Kedokteran Harvard dapat dituntut oleh anggota keluarga yang telah mendonasikan tubuh orang terkasih untuk penelitian medis. Dalam kasus tersebut, Ketua Mahkamah Agung Scott L Kafker menggambarkan perkara ini sebagai “skema mengerikan yang berlangsung selama beberapa tahun”.
Fakultas Kedokteran Harvard di Kawasan Medis Longwood di Boston, Massachusetts, AS, pada tahun 2022 [Brian Snyder/Reuters]