Mantan Direktur FBI Comey Klaim Diri ‘Tidak Bersalah’ Usai Dijerat Pengadilan AS

LAPORAN BERKEMBANG

Mantan Direktur FBI James Comey, yang dikenal sebagai kritikus lama Presiden AS Donald Trump dan pernah memberikan kesaksian melawannya pada 2020, menyatakan diri tak bersalah atas dakwaan pidana yang ditujukan padanya.

Diterbitkan pada 26 Sep 2025

Mantan Direktur FBI James Comey menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan pidana menyusul dakwaan yang dilayangkan pengadilan Amerika Serikat terkait dugaan pernyataan palsu dan penghalangan proses peradilan.

“Saya sangat kecewa dengan Departemen Kehakiman, namun saya percaya penuh pada sistem peradilan federal, dan karena saya memang tak bersalah, mari kita gelar persidangan dan tetaplah beriman,” ujar Comey dalam sebuah video yang diunggah di Instagram pada Kamis malam waktu AS.

Tuduhan terhadap Comey berawal dari pernyataannya tahun 2020 kepada Komite Yudisial Senat AS bahwa ia tidak mengizinkan FBI membocorkan informasi mengenai penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.

Comey menjabat sebagai direktur FBI dari 2013 hingga 2017, sebelum akhirnya dipecat oleh Trump tak lama setelah masa jabatan pertamanya dimulai.

Sejak saat itu, ia menjadi pengkritik terkemuka bagi Presiden AS tersebut.

Merespons berita dakwaan terhadap mantan pejabat tinggi FBI itu, Trump menulis postingan perayaan di Truth Social.

“KEADILAN UNTUK AMERIKA!” tulis Trump pada Kamis malam waktu AS.

“Salah satu manusia terburuk yang pernah dilihat negara ini adalah James Comey, mantan Kepala FBI yang Korup,” tulis Presiden AS itu.

Tuduhan terhadap Comey menandai pertama kalinya Trump berhasil mendakwa salah satu dari banyak pengkritik ternamanya.

Pada Sabtu, Trump mendesak Jaksa Agung AS Pam Bondi untuk menjatuhkan tuduhan terhadap Comey, serta Senator California Adam B. Schiff dan Jaksa Agung New York Letitia James, melalui sebuah postingan di Truth Social.

MEMBACA  Pengadilan PBB Memerintahkan Israel untuk Memberikan Bantuan Lebih Banyak ke Jalur Gaza