Mahkamah Agung menolak pembatasan pada pil aborsi mifepristone

Mahkamah Agung AS telah menolak upaya untuk secara tajam membatasi akses ke pil aborsi mifepristone. Para hakim memutuskan bahwa para penggugat, sekelompok dokter dan aktivis anti-aborsi, tidak memiliki hak hukum untuk menggugat. Keputusan ini, dua tahun setelah pengadilan mencabut jaminan nasional untuk aborsi, merupakan kemenangan besar bagi para aktivis pro-pilihan. Mifepristone adalah salah satu dari dua obat yang digunakan dalam aborsi medikasi, yang kini menjadi metode paling umum untuk mengakhiri kehamilan di AS. Para penggugat, yang dikenal sebagai Aliansi untuk Kedokteran Hippokratik, telah berpendapat bahwa persetujuan federal untuk obat yang umum digunakan itu harus ditarik. Pengadilan mencabut jaminan nasional, yang dikenal sebagai Roe v Wade, pada tahun 2022. Sejak itu, 21 negara bagian telah bergerak untuk membatasi aborsi lebih awal dalam kehamilan daripada standar yang ditetapkan. Tujuh belas di antaranya telah melarang prosedur tersebut pada enam minggu atau lebih awal. Aborsi medikasi – menggunakan pil yang dikirim melalui pos – telah dengan cepat menjadi solusi kerja bagi larangan tersebut. Regimen dua obat itu disetujui untuk digunakan hingga 10 minggu kehamilan oleh Administrasi Obat dan Makanan (FDA) pada tahun 2000. Pasien pertama kali diberikan mifepristone untuk menginduksi aborsi dan kemudian misoprostol untuk mengosongkan rahim. Sejak 2016, FDA telah mempermudah akses ke obat itu dan telah memperbolehkan dokter untuk melakukan konsultasi virtual dengan pasien dan untuk resep dikirim melalui pos. Selama dua dekade penggunaan, FDA, American College of Obstetrics and Gynaecologists (ACOG), dan organisasi medis utama lainnya telah mempertahankan bahwa baik mifepristone maupun misoprostol aman untuk digunakan. Studi di AS mengatakan bahwa aborsi medikasi sekitar 95% efektif dalam mengakhiri kehamilan dan memerlukan tindak lanjut medis kurang dari 1% dari waktu.

MEMBACA  Arab Saudi akan menjadi tuan rumah WTA Finals selama tiga tahun ke depan dan memberikan hadiah uang rekor