Macron Peringatkan Israel Soal ‘Situasi Tak Berkelanjutan’ di Gaza

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan sikapp yang lebih tegas terhadap Israel jika tidak berupaya meringankan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

“Dalam jam dan hari mendatang, jika tak ada tanggapan sesuai tuntutan kondisi kemanusiaan, posisi kolektif tentu harus diperkeras,” ujar Macron saat berkunjung ke Singapura pada Jumat.

Ia menegaskan semuanya bergantung pada keputusan pemerintah Israel.

“Sudah sangat jelas kini bahwa kita tak bisa biarkan situasi ini berlanjut,” tambahnya, menekankan bahwa blokade bantuan kemanusiaan menciptakan kondisi yang tak tertahankan di lapangan.

Mendistribusikan air, makanan, dan obat-obatan jadi prioritas, begitu juga mengizinkan korban luka meninggalkan wilayah tersebut.

Israel menghalangi bantuan masuk ke Jalur Gaza setelah melanjutkan operasi militer pada 18 Maret menyusul gencatan senjata sementara. Tujuannya adalah mendesak Hamas melepaskan sandaera yang masih ditahan sejak 7 Oktober 2023.

Blokade mulai dilonggarkan pekan lalu, memicu kekacauan di Jalur Gaza saat warga yang putus asa berebut akses makanan.

Macron kembali menekankan perlunya solusi politik untuk konflik ini, mendesak pembebasan semua sandera dan demiliterisasi Hamas guna memfasilitasi pembentukan negara Palestina. Ia juga menyatakan perlunya arsitektur keamanan bagi seluruh kawasan.

MEMBACA  Bagaimana Hardik Pandya Mengubah Semua Sorakan menjadi Tepuk Tangan dalam Perjalanan Piala Dunia T20 India 2024 | Piala Dunia T20 ICC untuk Pria