Macron akan menerima Zelensky di Paris sebelum kunjungan ke Berlin

Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menerima Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Paris pada hari Kamis, sebelum Zelensky melakukan perjalanan ke Berlin pada hari Jumat untuk bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Ini diumumkan oleh Istana Élysée pada hari Rabu malam.

Perjalanan terpisah Zelensky ke Paris dan Berlin datang setelah puncak solidaritas Ukraina di pangkalan udara Ramstein di Jerman, yang awalnya direncanakan pada hari Sabtu, dibatalkan.

Di Paris, Zelensky kemungkinan akan mencari dukungan militer lebih lanjut untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari perang agresi Rusia.

Hingga Rabu, Prancis telah berjanji untuk memberikan jet tempur Mirage pada kuartal pertama tahun 2025. Pelatihan untuk pilot Ukraina dan mekanik untuk pesawat tersebut sudah dimulai di Prancis.

Prancis memasok Ukraina dengan jet tempur, melatih brigade

Pada hari Rabu, Macron juga mengunjungi tentara Ukraina di timur Prancis yang sedang dilatih oleh personel militer Prancis untuk brigade Ukraina baru.

Para tentara dilatih dengan senjata dan kendaraan Prancis.

Selain pengiriman senjata lebih lanjut, presiden Ukraina juga menuntut agar sekutu barat memperbolehkannya menggunakan senjata jarak jauh melawan target di wilayah Rusia.

Sejak Juli 2023, Prancis, dalam aliansi yang erat dengan Britania Raya, telah mulai memasok Ukraina dengan rudal Scalp (dikenal di Britania Raya sebagai Storm Shadow).

Namun, jangkauan rudal Scalp yang dipasok oleh Prancis ke Ukraina terbatas hingga 250 kilometer, yang membatasi penggunaannya terhadap target di Rusia.

MEMBACA  Ukraina menggunakan rudal Neptune untuk menyerang kapal perangnya sendiri yang dicuri Rusia satu dekade yang lalu