Nardine Saad
BBC News, Los Angeles
Departemen Koreksi California
Lyle Menendez telah ditolak pembebasan bersyaratnya, sehari setelah saudaranya, Erik, juga diblokir untuk dibebaskan dari penjara setelah lebih dari tiga dekade.
Saudara-saudara Menendez, yang dihukum karena membunuh orang tua mereka di mansion Beverly Hills pada 1989, sama-sama ditolak pembebasannya setelah menjalani sidang parol yang terpisah dan panjang di depan dewan pembebasan bersyarat California.
Ini menandai kemunduran besar bagi keduanya, yang sebelumnya sempat memperoleh kemenangan di pengadilan yang membawa mereka lebih dekat dengan kebebasan.
Kakak lelaki Menendez yang berusia 57 tahun, yang sejak lama digambarkan sebagai sosok yang dominan, dapat mengajukan pembebasan bersyarat kembali dalam sidang tiga tahun mendatang.
Pembunuhan mengerikan terhadap orang tua mereka, Jose dan Kitty Menendez, serta persidangan yang menyusulnya, merupakan salah satu kasus kriminal yang mendefinisikan abad terakhir.
Selama persidangan, para bersaudara itu mengklaim pembunuhan dilakukan sebagai pembelaan diri setelah bertahun-tahun mengalami pelecehan seksual dan emosional dari ayah mereka, yang mereka katakan didiamkan oleh ibu mereka.
Jaksa penuntut, bagaimanapun, berargumen bahwa mereka adalah monster yang serakah dan merasa berhak, yang dengan cermat merencanakan pembunuhan itu kemudian berbohong kepada pihak berwajib yang menyelidiki kasus tersebut, sambil menghamburkan $700.000 (£526.000) menggunakan uang warisan mereka.
Adalah Lyle, yang lama dianggap sebagai kakak yang dominan, yang pada awalnya memberitahu polisi bahwa ia percaya kematian brutal orang tuanya adalah pekerjaan orang dalam. Ia juga merancang cerita-cerita rumit yang melibatkan orang-orang yang berbohong untuknya untuk menutupi keterlibatan mereka.
Keduanya tidak ditangkap hingga polisi mendapatkan informasi tentang pengakuan mereka kepada seorang psikolog.
“Aku sungguh menyesal untuk diriku yang dulu… atas penderitaan yang telah dialami semua orang,” kata Lyle kepada dewan. “Aku takkan pernah bisa menebus bahaya dan kesedihan yang kusebabkan kepada semua orang dalam keluargaku. Aku minta maaf kepada semua orang, dan aku akan selamanya menyesal.”
Fokus pada penggunaan telepon genggam ilegal Lyle di penjara
Lyle menghadapi panel komisioner pembebasan bersyarat yang berbeda dengan saudaranya, yang ditolak pembebasannya pada Jumat setelah sidang yang sama panjangnya.
Seperti saudaranya, Lyle juga menghadiri sidang secara virtual dari penjara San Diego tempat ia ditahan. Prosesnya membentang hingga lebih dari 10 jam dan berakhir setelah matahari terbenam di Los Angeles.
Panel mengkaji apakah Lyle menimbulkan risiko bagi masyarakat jika dibebaskan dan memeriksa kehidupannya sebelum pembunuhan dan masanya di penjara. Mereka menanyakan tentang masa kuliahnya di Universitas Princeton dan bagaimana ia dituduh melakukan plagiarisme dan diskors sebagai akibatnya, serta pelanggaran kecepatan dan dugaan perampokan.
Mereka juga mengajukan pertanyaan tentang detik-detik pembunuhan, apa yang memicu pembunuhan tersebut, dan motivasinya.
Panel berulang kali menyoroti penggunaan telepon genggam ilegalnya di penjara, yang mereka katakan tampaknya ia miliki aksesnya hampir terus-menerus selama bertahun-tahun. Komisioner Patrick Reardon, salah satu anggota panel, mempertanyakan apakah mereka harus memberikan porsi begitu besar pada semua hal positif yang dilakukannya di penjara—seperti sekolahnya dan program yang ia buat untuk narapidana—sementara ia terus-menerus melanggar aturan.
Panel mencatat ia mengaku bersalah atas pelanggaran penggunaan telepon genggam baru pada Maret tahun ini.
Meskipun ia memiliki tablet yang diizinkan untuk digunakan, ia mengatakan terus menggunakan telepon genggam karena itu memberinya lebih banyak privasi.
Tonton: Momen-momen dari persidangan saudara Menendez pada 1993
Telepon genggam dilarang di penjara dan dianggap sama merusaknya dengan narkoba bagi lingkungan penjara karena kekhawatiran dapat mendukung aktivitas kriminal, seperti mengedarkan narkoba, mengintimidasi saksi, bahkan mengorganisir pelarian. Semua komunikasi saat di penjara diawasi, kecuali percakapan antara pengacara dan klien.
“Aku tidak akan pernah menyebut diriku seorang narapidana yang ideal. Aku akan katakan bahwa aku orang baik, bahwa aku menghabiskan waktuku untuk menolong orang. Bahwa aku sangat terbuka dan menerima,” kata Lyle kepada dewan pada Jumat, mencatat bahwa ia telah banyak membantu narapidana yang rentan.
“Aku adalah orang yang para petugas datangi untuk menyelesaikan konflik,” ujarnya, menggambarkan dirinya sebagai “penjaga perdamaian”.
Ia lulus dengan gelar sarjana saat di penjara dan saat ini sedang dalam proses mendapatkan gelar master. Lyle juga dipuji atas bimbingannya kepada narapidana lain, karyanya membantu para korban selamat pelecehan seksual, dan program penghijauan yang ia bantu luncurkan.
Sebuah penilaian risiko yang dilakukan sebelum sidangnya menemukan bahwa Lyle akan menghadapi risiko “sedang” untuk melakukan kekerasan jika dibebaskan dan mencatat ia memiliki ciri-ciri anti-sosial, serta ciri-ciri rasa berhak, penipuan, manipulasi, dan masalah dalam menerima konsekuensi, mengutip penggunaan telepon genggamnya di penjara.
Apa langkah selanjutnya untuk saudara-saudara Menendez?
Perjalanan saudara-saudara itu menuju kebebasan belum berakhir, karena mereka masing-masing dapat muncul lagi di depan dewan, masing-masing setelah tiga tahun lagi.
Penolakan pembebasan bersyarat akan mengalihkan fokus ke Gubernur California Gavin Newsom, yang secara terpisah sedang mempertimbangkan permohonan keringanan hukuman dari mereka.
Keringanan hukuman bisa datang dalam bentuk pengurangan hukuman atau bahkan pengampunan. Memberikan pendapat dalam kasus yang begitu terkenal dan kontroversial bisa jadi berisiko secara politis bagi Newsom, yang dikatakan sedang mempertimbangkan pencalonan presiden.
Selain permohonan keringanan hukuman, para bersaudara juga meminta persidangan baru menyusul bukti baru yang mengungkap dugaan pelecehan seksual masa kecil oleh ayah mereka.
Seorang hakim sedang mempertimbangkan permintaan itu, tetapi ditentang oleh kantor jaksa distrik Los Angeles.
Selama sidang pada Jumat, jaksa penuntut Ethan Milius melobi menentang pembebasan Lyle. Ia mempertanyakan apakah Lyle telah “secara tulus” bertanggung jawab atas perilakunya dan menunjuk pada ketidakmampuan Lyle untuk “mengikuti aturan dasar dalam lingkungan yang sangat terstruktur.”
“Tidak ada pertumbuhan. Itu hanyalah siapa Lyle tampaknya,” kata Milius. “Ketika Anda melihatnya, Lyle memiliki sejarah panjang kebohongan yang terdokumentasi yang dibuat untuk menghindari konsekuensi dari tindakannya sendiri.”
Sebuah koalisi kerabat yang telah lama mengadvokasi mereka, serta para pendukung, juga hadir secara virtual untuk sidang Jumat dan berbicara atas namanya. Beberapa dari mereka menolak berbicara setelah rekaman sidang saudaranya dirilis ke outlet media, yang memicu kemarahan dari pengacara dan jeda dramatis dalam musyawarah.
Sepupu Lyle, Eileen Cano, yang juga berbicara kepada panel selama sidang Erik pada Kamis, memberitahu dewan bahwa ia takjub dengan begitu banyak yang telah dicapai Lyle meskipun menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
“Sementara kebanyakan orang menyerah pada beban berat kehidupan penjara, Lyle bangkit di atasnya,” katanya.
“Lyle tidak akan menjadi risiko bagi komunitas karena kami sebagai keluarga akan memintanya bertanggung jawab,” lanjutnya. “Menunda pembebeasannya tidak akan ada gunanya. Lyle bukanlah pria yang masuk penjara 35 tahun yang lalu.”
Berita terkini ini sedang diperbarui dan detail lebih lanjut akan segera diterbitkan. Silakan segarkan halaman untuk versi paling lengkap.
Anda dapat menerima Berita Terbaru di ponsel cerdas atau tablet melalui Aplikasi Berita BBC. Anda juga dapat mengikuti @BBCBreaking di X untuk mendapatkan alert terbaru.