Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III dibawa ke rumah sakit militer pada hari Minggu untuk mendapatkan perawatan atas “gejala yang menunjukkan masalah kandung kemih yang mendesak,” demikian diumumkan oleh Pentagon. Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa Austin dibawa ke Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland pada pukul 14.20 sore. Juru bicara Pentagon, Mayjen. Patrick S. Ryder, menyatakan bahwa wakil menteri pertahanan dan ketua Gabungan Staf telah diberitahu, begitu pula Gedung Putih dan anggota Kongres.
Dalam pernyataan kedua pada Minggu malam, Jenderal Ryder menyebutkan bahwa Austin, yang berusia 70 tahun, telah “mengalihkan fungsi dan tugas” jabatannya kepada wakil menteri pertahanan, Kathleen H. Hicks, sekitar pukul 16.55 sore.
Pengumuman ini tampaknya bertujuan untuk menunjukkan transparansi seputar kondisi medis Austin dan menekankan bahwa beberapa pejabat puncak di pemerintahan Amerika Serikat telah diberitahu.
Bulan lalu, Austin mendapat kritik luas ketika ia pergi ke rumah sakit selama beberapa hari untuk mendapatkan perawatan terkait komplikasi setelah menjalani operasi kanker prostat. Awalnya, ia menyembunyikan kunjungannya ke rumah sakit dari para pejabat administrasi puncak, termasuk Presiden Biden, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Menteri Luar Negeri, dan pejabat tingkat atas di Pentagon, termasuk mereka yang berada di bawahnya di kantor.
Austin juga tidak memberitahu presiden bahwa ia telah menjalani operasi asli pada bulan Desember.
Anggota parlemen menuntut agar Pentagon memberikan penjelasan mengapa begitu banyak pejabat yang tidak diberi tahu. Pada tanggal 12 Januari, Biden mengatakan bahwa ia masih percaya pada Austin. Namun, ketika presiden ditanya apakah ini merupakan kelalaian dari Austin karena tidak memberitahunya bahwa ia sedang tidak bisa bertugas, Biden menjawab “ya.”
Austin, seorang jenderal empat bintang yang pensiun dari Angkatan Darat dan mantan komandan United States Central Command, telah bertugas dalam militer selama lebih dari 40 tahun ketika ia menduduki jabatan tertinggi di Pentagon pada tahun 2021. Sepanjang karirnya, ia selalu berusaha untuk menghindari perhatian dan mencoba untuk menjaga banyak bagian dari kehidupannya agar tidak menjadi sorotan publik.
Jenderal Ryder mengatakan bahwa Pentagon akan memberikan pembaruan mengenai kondisi Austin secepat mungkin.