Lima pendaki yang hilang ditemukan tewas di Alpen Swiss dan pencarian masih berlangsung untuk anggota keenam dari kelompok mereka, kata polisi setempat pada hari Senin. Para pendaki berangkat dari kota resor Swiss Zermatt pada Sabtu pagi, menuju desa Arolla, melintasi serangkaian puncak yang tertutup salju. Seorang kerabat memberitahu layanan penyelamatan pada Sabtu sore bahwa kelompok warga Swiss berusia 21 hingga 58 tahun gagal tiba di desa tersebut, menurut pernyataan dari kepolisian wilayah Valais. Salah satu pendaki berhasil memanggil bantuan sekitar satu jam kemudian, memungkinkan penyelamat untuk menemukan kelompok tersebut di dekat puncak gunung TĂȘte Blanche pada ketinggian sekitar 11.000 kaki, kata komandan kepolisian pada konferensi pers pada hari Senin. Namun, kondisi cuaca buruk dan risiko longsor memaksa pencarian dihentikan hingga hari berikutnya. Penyelamat telah “mencoba yang mustahil,” kata Christian Varone, komandan tersebut. Namun, katanya, “terkadang di hadapan alam, seseorang harus menyerah” agar tidak mengancam nyawa penyelamat dengan “bahaya serius.” Upaya pencarian dan penyelamatan dilanjutkan pada hari Minggu, dan polisi mengatakan bahwa lima jenazah ditemukan sekitar pukul 9:20 malam. Mr. Varone mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan penyebab kematian, namun mencatat bahwa para pendaki “berada dalam situasi yang sangat rumit” dalam suhu rendah. Kondisi cuaca di Zermatt “relatif baik” ketika kelompok tersebut berangkat namun cepat memburuk, katanya. Di pegunungan, “kami bisa mulai dan semuanya berubah sangat cepat,” tambahnya. Tujuh pendaki tewas di area yang sama pada musim semi 2018, ketika mereka terperangkap dalam badai dan membeku sampai mati, menurut sebuah dokumenter terbaru.