Investigasi awal IDF mengungkap bahwa teroris di Gaza menyergap dan berupaya menculik Azulay.
IDF mengumumkan gugurnya Master Sgt. (Res.) Abraham Azulay pada Rabu.
Azulay, 25 tahun, tewas di Khan Yunis. Ia adalah operator kendaraan teknik di Batalyon 77 Korps Lapis Baja dan berasal dari Yitzhar.
Menurut temuan awal, teroris di Gaza menyergap dan berusaha menculik Azulay.
Azulay melawan namun akhirnya tertembak dan gugur.
“Pahlawan, pejuang sejati” Yossi Dagan mengenang Azulay
Teroris Hamas Palestina berjaga saat proses penyerahan jenazah sandera di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 20 Februari 2025. (kredit: REUTERS/Hatem Khaled/File Photo)
“Abraham, almarhum, adalah pahlawan, pelopor sejati, pembangun perbukitan dan lahan pertanian,” ujar ketua Dewan Regional Samaria, Yossi Dagan. “Ia bekerja mengembangkan lahan dan membuka jalan baru di Samaria. Dedikasinya untuk mendiami dan mempertahankan Tanah Israel tak tergoyahkan.
“Ia datang ke Samaria sejak remaja untuk membangun, menjadi salah satu yang terbaik dan paling berani, membangun perbukitan dengan keberanian dan cinta. Abraham adalah prajurit ke-31 dari dewan kami yang gugur dalam Perang Pedang Besi. Ia mengorbankan jiwa raga untuk bangsa dan tanah air sembari melakukan yang ia cintai—membangun negeri.”
“Keluarga Dewan Regional Samaria akan mendampingi Ruth tercinta dalam segala kebutuhannya,” lanjutnya. “Gerakan permukiman di Samaria dan seluruh komunitas Yitzhar berduka dan merangkul keluarga Azulay dan Yogev.”
Ini adalah berita yang masih berkembang.