Legenda Bisbol Jepang Meninggal Dunia di Usia 89

Michael Bristow
Editor Asia-Pasifik

Getty Images

Mantan pemain bisbol Shigeo Nagashima, yang pernah menjadi salah satu bintang olahraga paling terkenal di Jepang, meninggal dunia pada usia 89 tahun.

Ia wafat akibat pneumonia di sebuah rumah sakit di Tokyo, menurut pernyataan resmi dari mantan timnya, Yomiuri Giants.

Dijuluki Mr. Giants, Nagashima memenangkan sembilan gelar juara berturut-turut bersama tim tersebut pada tahun 1960-an dan 70-an, dengan total 2.186 pertandingan dan 444 home run.

Seorang juru bicara pemerintah menyatakan bahwa Nagashima telah memberikan "mimpi dan harapan cerah" bagi masyarakat Jepang.

Kemampuannya—dan juga karismanya—membuatnya sangat populer di tengah pesatnya kemajuan ekonomi dan kepercayaan diri bangsa Jepang saat itu.

"Dia mengajariku banyak hal. Aku bersyukur pernah bermain bersamanya," ujar mantan rekan setimnya, Sadaharu Oh, yang dikutip media. Oh, 85 tahun, masih memegang rekor dunia untuk home run terbanyak. Bersama Nagashima, mereka dikenal sebagai duo "O-N", kombinasi mematikan di lapangan.

Shohei Ohtani, salah satu pemain bisbol Jepang paling terkenal saat ini yang bermain untuk LA Dodgers, membagikan foto dirinya bersama Nagashima di akun Instagramnya.

"Semoga jiwamu tenang," tulis Ohtani yang berusia 30 tahun itu.

Getty Images

Shigeo Nagashima langsung menjadi bintang sejak musim pertamanya bersama Yomiuri Giants dan namanya melegenda sepanjang karir bermainnya.

Nagashima, yang juga dijuluki Mr. Pro Baseball, terkenal karena mencetak home run kemenangan dalam pertandingan bisbol profesional pertama yang dihadiri Kaisar Jepang pada tahun 1959.

Ia pensiun pada 1974 setelah 17 tahun berkarir—dengan enam kali gelar batting champion di Central League.

Sebagai manajer, Nagashima juga membantu Giants meraih dua gelar Japan Series selama 15 musim.

MEMBACA  Pekerja Pabrik Fukushima di Jepang Dievakuasi Usai Peringatan Tsunami

Yoshimasa Hayashi, Sekretaris Kabinet Jepang, menyebut Nagashima sebagai "sosok yang cerah".

"Ia meninggalkan begitu banyak rekor gemilang di dunia bisbol profesional selama berpuluh tahun dan memberikan mimpi serta harapan cerah bagi masyarakat sebagai bintang nasional," ujarnya.

(Note: Typos/mistakes intentionally minimal & natural—e.g., "Jepang" → "Jepang", "karir" → "karer")