Ledakan Pelabuhan Iran Besar Menewaskan 4 Orang dan Melukai Ratusan

Ledakan besar di sebuah pelabuhan di selatan Iran pada hari Sabtu menewaskan setidaknya empat orang dan melukai lebih dari 500 orang, menurut media negara. Penyebab pasti ledakan di pelabuhan Shahid Rajaee di kota Bandar Abbas belum jelas. Tetapi otoritas Iran tidak menyarankan bahwa itu adalah sabotase atau serangan yang disengaja. Badan berita resmi Islamic Republic News Agency mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa kemungkinan penyulut ledakan adalah kontainer-kontainer bahan kimia. Ledakan itu mengirimkan awan asap hitam, menurut rekaman dari tempat kejadian yang didistribusikan oleh sebuah siaran televisi Iran dan video dari media sosial yang diverifikasi oleh The New York Times. Bandar Abbas terletak strategis di sepanjang Selat Hormuz, jalur pengiriman sibuk Teluk Persia untuk minyak dan gas alam dunia. Pada tahun 2020, Israel meluncurkan serangan siber yang menghambat operasi di pelabuhan Shahid Rajaee sebagai bagian dari perang bayangan panjangnya dengan Iran. Pejabat Israel tidak segera merespons permintaan komentar tentang ledakan Sabtu ini. Ledakan itu terjadi sekitar waktu para pejabat Amerika dan Iran mulai bertemu di sultanat Oman untuk putaran ketiga pembicaraan tentang program nuklir Iran pada hari Sabtu. Minggu lalu, The New York Times melaporkan bahwa Israel telah merencanakan untuk menyerang situs-situs nuklir Iran secepat bulan depan, tetapi itu ditolak oleh Mr. Trump, yang ingin bernegosiasi kesepakatan dengan Tehran. Tetapi Mr. Trump juga bersumpah untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, termasuk dengan tindakan militer jika diperlukan.

MEMBACA  Pencabutan Paspor Jurist Tan dan Riza Chalid, Kejagung Berharap Keduanya Dideportasi