Lavrov Rusia Sebut Korea Utara Sepenuhnya Mendukung Tujuan Invasi ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, memuji aliansi militer dengan Korea Utara pada Sabtu, selama kunjungannya ke negara diktator yang tertutup itu.

“Teman-teman Korea kami telah menegaskan kembali dukungan tegas mereka terhadap semua tujuan operasi militer khusus serta tindakan kepemimpinan Rusia dan tentara Rusia,” ujar Lavrov, menggunakan istilah Kremlin untuk invasi ke Ukraina lebih dari tiga tahun lalu.

Korea Utara mendukung perang Rusia melawan Ukraina dengan memasok senjata dan tentara ke Moskow.

Pembicaraan Lavrov dengan rekannya dari Korea Utara, Choe Son Hui, di kota pelabuhan Wonsan, terjadi di tengah laporan media tentang kemungkinan dikirimnya lagi pasukan Korea Utara ke Rusia.

Pasukan Korea Utara dikirim ke wilayah Kursk di Rusia barat untuk merebut kembali bagian wilayah yang diduduki pasukan Ukraina.

Menurut perkiraan dinas intelijen Ukraina, sekitar 14.000 tentara Korea Utara bertempur di sektor front tersebut.

Meskipun butuh waktu lama sebelum pengiriman pasukan Korea Utara diakui secara publik, pada akhir Juni, saluran televisi pemerintah KCTV menayangkan rekaman pemimpin Kim Jong Un meletakkan bendera Korea Utara di atas peti mati—diduga sebagai penghormatan kepada prajurit yang gugur dalam perang Ukraina.

Di ibu kota Pyongyang, Lavrov berterima kasih pada Korea Utara atas bantuannya dan menyatakan bahwa sebuah monumen akan didirikan di Kursk untuk mengenang prajurit Korea Utara yang gugur.

MEMBACA  Tiga Siswa Tewas, 38 Terjebak Reruntuhan Asrama Ambruk Saat Waktu Salat