Penampakan drone menyebabkan penundaan lalu lintas udara di bandara Eindhoven, berdampak pada operasi sipil dan militer.
Diterbitkan Pada 22 Nov 2025
Diperbarui: 2 menit yang lalu
Klik untuk membagikan di media sosial
Lalu lintas udara di Bandara Eindhoven di selatan Belanda ditangguhkan selama beberapa jam akibat beberapa kali penampakan drone, demikian pernyataan Menteri Pertahanan Belanda.
Lalu lintas udara kembali beroperasi sekitar pukul 23.00 waktu setempat (22:00 GMT), ujar Menteri Pertahanan Ruben Brekelmans pada Sabtu, dua jam setelah ia pertama kali melaporkan gangguan tersebut.
Cerita Rekomendasi
“Kementerian Pertahanan telah mengambil langkah-langkah,” tutur menteri itu. “Demi pertimbangan keamanan, informasi lebih lanjut tidak dapat dibagi.”
Eindhoven berfungsi ganda sebagai bandara sipil dan militer. Semua jenis lalu lintas udara ditangguhkan, jelas Brekelmans.
Ditanya apakah asal-usul drone tersebut sudah jelas, Kementerian Pertahanan tidak memberikan komentar tambahan.
Insiden ini terjadi setelah drone dan pelanggaran ruang udara lainnya menimbulkan gangguan cukup besar di seluruh Eropa dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan September, lebih dari 20 drone Rusia memasuki ruang udara Polandia, dan tiga pesawat tempur militer Rusia melanggar ruang udara Estonia selama 12 menit.
Sejak saat itu, banyak penerbangan drone, yang asalnya sebagian besar tak diketahui, telah mengganggu operasi ruang udara di Eropa.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut pelanggaran ini sebagai “perang hibrida”.
Militer Menembak Drone
Terpisah pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa militer Belanda menembaki drone di atas Pangkalan Udara Volkel di timur negara itu pada Jumat, namun tidak ada reruntuhan yang berhasil ditemukan.
Staf keamanan di pangkalan tersebut melaporkan kehadiran drone antara pukul 19.00 dan 21.00 pada hari Jumat (antara pukul 17:00 dan 19:00 GMT), yang mendorong angkatan udara untuk menembakkan senjata darat guna menjatuhkannya, menurut keterangan kementerian dalam sebuah pernyataan.
“Drone-drone tersebut meninggalkan area dan tidak berhasil ditemukan,” bunyi pernyataan itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, serangkaian insiden yang melibatkan penerbangan drone tak teridentifikasi telah dilaporkan di dekat lokasi-lokasi militer di Belanda dan Belgia tetangga.
Baik militer Belanda maupun polisi sipil tengah melakukan penyelidikan, menurut kementerian, yang menyebutkan bahwa alasan drone tersebut terbang di atas dan di sekitar pangkalan udara masih belum jelas. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan dengan alasan keamanan.
Pangkalan Udara Volkel digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Belanda.
Di Belanda, penggunaan drone di dekat semua bandara dilarang demi alasan keselamatan penerbangan, selain pertimbangan keamanan lainnya di sekitar fasilitas militer, demikian pernyataan tersebut.