Popstar Kylie Minogue telah mengumumkan tur dunia terbesarnya dalam lebih dari satu dekade, dan sekuel dari album comeback-nya, Tension.
Tension II akan dirilis dengan 13 lagu pada tanggal 18 Oktober, dengan tur global dimulai di negara asalnya Australia pada bulan Februari, sebelum berkeliling ke Asia dan Inggris.
Dalam sebuah pernyataan, ikon pop tersebut mengatakan bahwa dia “sangat excited” untuk “merayakan era Tension dan lebih banyak lagi” dengan para penggemar.
“Akan ada banyak Padaming,” katanya, merujuk pada single viralnya yang memenangkan Grammy pada tahun 2023, Padam Padam.
Dua puluh tanggal konser telah diumumkan sejauh ini, tetapi Minogue mengatakan akan ada lebih banyak datang.
Minogue yang berusia 56 tahun sedang berada dalam masa kebangkitan karir, setelah sukses dengan Tension dan Padam Padam.
Pada bulan Februari, dia meraih Grammy keduanya – 20 tahun setelah yang pertama – dan bulan berikutnya menerima Penghargaan Ikona Global Brits.
Sejak muncul sebagai mekanik mobil yang berani, Charlene, di opera sabun Neighbours pada tahun 1986, dia telah mengumpulkan puluhan single hit dan lemari penuh dengan penghargaan.
Dia juga tampil di Olimpiade Sydney, dianugerahi gelar OBE, dan membintangi beberapa film.
Tur dan album ini disambut dengan antusiasme – dan sedikit stres.
Tanggal konser di Newcastle bertabrakan dengan Eurovision yang diselenggarakan di Swiss pada bulan Mei.
Sementara itu, pertunjukan-pertunjukannya di Sydney sedang berlangsung pada saat yang sama dengan parade tahunan Gay and Lesbian Mardi Gras – yang mendorong banyak penggemarnya di Australia untuk mempertimbangkan dilema yang sulit. Minogue memiliki penggemar yang banyak di komunitas LGBT.
“Apa yang harus kita lakukan… Di Malam Seperti Ini?!” kata seorang komentator online.