Kanselir Jerman Friedrich Merz telah mengutuk “kritik terhadap Israel” yang dijadikan dalih untuk anti-Semitisme.
Kritik terhadap pemerintah Israel harus tetap dimungkinkan, dan dirinya sendiri baru-baru ini telah menyuarakan kritik semacam itu, ujar Merz dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dewan Pusat Yahudi di Berlin.
“Tetapi negara kita merusak jiwanya sendiri ketika kritik ini menjadi dalih untuk kebencian terhadap orang Yahudi – atau bahkan ketika hal itu mengarah pada tuntutan agar Republik Federal berpaling dari Israel,” kata Merz.
“Komitmen Jerman terhadap eksistensi dan keamanan Negara Israel adalah bagian yang tidak dapat ditawar dari fondasi normatif negara kami.”
Merz menyatakan terus terkejut dan merasa malu atas anti-Semitisme di Jerman, yang menurutnya telah menjadi lebih nyaring, lebih terbuka, lebih kurang ajar, dan lebih brutal sejak serangan teroris yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Restoran Israel, tempat-tempat kehidupan Yahudi, dan situs-situs peringatan Yahudi telah dirusak dan diancam.
“Kita semua dipanggil untuk menunjukkan keberanian sipil di mana pun kita menyaksikan anti-Semitisme, rasisme, atau diskriminasi,” tambah Merz pada resepsi yang menandai peringatan 75 tahun Dewan Pusat Yahudi, yang didirikan hanya lima tahun setelah Holocaust Nazi.
Dia memberikan penghormatan yang luas akan peran serta kontribusi dari dewan tersebut.
“Republik Federal akan selamanya tercerabut tanpa kehidupan Yahudi dan budaya Yahudi di negara kita,” ujar sang kanselir.
“Saya ingin berkata kepada masyarakat Yahudi di Jerman hari ini: Tanpa kalian, tidak akan ada masa depan yang baik bagi Republik Federal.”