Peluncuran yang melanggar sanksi mengikuti percobaan ketiga dan sukses Pyongyang untuk meluncurkan satelit mata-mata pada bulan November.
Korea Utara telah memberitahu Jepang tentang rencana peluncuran satelit antara 27 Mei dan 4 Juni, setelah berhasil meluncurkan satelit mata-mata pertamanya pada percobaan ketiga tahun lalu bulan November.
Pasca pemberitahuan tersebut, pejabat Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengadakan diskusi telepon dan mendesak Pyongyang untuk menunda rencana tersebut karena peluncuran satelit menggunakan teknologi rudal balistik akan melanggar resolusi PBB, kata Kementerian Luar Negeri Jepang.
Kim Jong Un mengatakan akhir tahun lalu bahwa Pyongyang akan meluncurkan tiga satelit mata-mata militer lainnya tahun ini, dalam rangka program modernisasi militer yang melihat jumlah uji coba senjata rekor pada tahun 2023.
Para ahli mengatakan bahwa satelit mata-mata dapat meningkatkan kemampuan pengumpulan informasi Pyongyang, terutama di atas Korea Selatan, dan memberikan data penting dalam konflik militer.