Korban Jiwa Dikhawatirkan Usai Gempa M 6,3 Guncang Afghanistan

Sebuah gempa bumi mengguncang wilayah utara Afganistan dekat Mazar-e Sharif, salah satu kota terbesar di negara itu, sekitar pukul 20:30 GMT (01:00 waktu setempat).

Berdasarkan data dari US Geological Survey, gempa tersebut berkekuatan 6,3 SR dengan kedalaman 28 km.

Lembaga itu juga memperingatkan akan adanya “korban jiwa yang signifikan” dan bencana yang “berpotensi meluas”.

Namun, pihak berwenang setempat belum melaporkan adanya korban jiwa.

Dalam sebuah postingan di X sekitar pukul 02:00 waktu setempat, juru bicara Taliban di Balkh, yang ibukotanya adalah Mazar-e Sharif, menyatakan bahwa mereka telah menerima “laporan mengenai luka-luka ringan dan kerusakan superfisial dari semua distrik di provinsi itu”.

“Sebagian besar luka-luka disebabkan oleh orang yang terjatuh dari gedung-gedung tinggi,” tulisnya.

Meski demikian, ia menambahkan bahwa sejauh ini “tampaknya tidak ada masalah yang signifikan”.

Mazar-e Sharif merupakan rumah bagi lebih dari 500.000 jiwa. Menurut laporan AFP, banyak warga kota yang berhamburan keluar ke jalanan saat gempa terjadi karena khawatir rumah mereka akan roboh.

Gempa pada hari Senin ini terjadi setelah gempa bermagnitudo 6,0 mengguncang wilayah pegunungan timur Afganistan pada akhir Agustus lalu, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Afganistan sangat rentan terhadap gempa bumi karena letaknya yang berada di atas sejumlah patahan tempat bertemunya lempeng tektonik India dan Eurasia.

MEMBACA  Kerusakan Rumah Akibat Gempa di Situbondo Meningkat Menjadi 64 Unit