Republik Demokratik Kongo dan pemberontak M23 yang didukung oleh Rwanda telah sepakat untuk menghentikan pertempuran di timur negara tersebut hingga negosiasi perdamaian yang dimediasi oleh Qatar mencapai “kesimpulan”.
Inilah kesepakatan gencatan senjata terbaru sejak pemberontak meningkatkan serangan di timur DR Kongo di mana otoritas mengatakan 7.000 orang tewas sejak Januari.
Kedua belah pihak pada hari Rabu secara bersamaan mengumumkan untuk bekerja menuju perdamaian setelah lebih dari seminggu negosiasi, yang mereka deskripsikan sebagai “terbuka dan konstruktif”.
Bulan lalu, Presiden Kongo Félix Tshisekedi dan rekan sejawatnya dari Rwanda Paul Kagame juga menegaskan komitmen mereka terhadap gencatan senjata “tanpa syarat” dalam pertemuan mengejutkan di Doha.
Konflik yang berlangsung puluhan tahun ini semakin intensif sejak Januari ketika M23 melakukan serangan besar-besaran, merebut Goma dan Bukavu – dua kota terbesar di timur Kongo – dan memicu ketakutan akan perang regional yang lebih luas.