Konflik Israel-Iran: Daftar Peristiwa Penting, 15 Juni 2025 | Berita Konflik Israel-Iran

Ini adalah peristiwa-peristiwa penting di hari ketiga konflik Israel-Iran.

Berikut situasi terkini pada Minggu, 15 Juni:

Pertempuran

Iran meluncurkan dua tembakan misil dan drone terpisah ke Israel, salah satunya menghantam kota pelabuhan Haifa. Setidaknya 15 orang terluka.
Israel juga membalas dengan serangkaian misil ke Iran, menargetkan beberapa lokasi termasuk ibu kota Teheran, gedung Kementerian Luar Negeri, pangkalan militer Kementerian Pertahanan di Isfahan, serta pesawat pengisi bahan bakar udara di Bandara Mashhad.
Di Israel, tim penyelamat masih mencari korban selamat di antara reruntuhan akibat serangan Iran malam sebelumnya. Area terdampak paling parah adalah kota Bat Yam, di mana puluhan bangunan rusak.

Korban dan Gangguan

Kementerian Kesehatan Iran menyatakan setidaknya 224 orang tewas dan 1.481 luka-luka sejak Israel menyerang Iran.
Semalam, Iran menghantam Haifa dan kota tetangga Tamra, menewaskan minimal empat perempuan.
Sejak konflik dimulai Kamis lalu, sedikitnya 13 orang tewas dan 380 terluka di Israel.
Otoritas Penerbangan Sipil Israel menutup total ruang udara dan bandara. Ruang udara Iran juga ditutup.

Diplomasi

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan Teheran tidak ingin memperluas konflik ke negara tetangga “kecuali dipaksa”.
Araghchi juga mengklaim punya bukti kuat keterlibatan AS dalam serangan Israel.
Diplomat senior Iran itu menambahkan: “Kami akan buka jalan kembali ke diplomasi jika agresi Israel berhenti. Kami harap rapat Dewan Gubernur IAEA besok akan kecam serangan ke fasilitas nuklir kami.”
Dalam wawancara dengan Fox News, PM Israel Benjamin Netanyahu mengaku telah memberi tahu Presiden AS Donald Trump sebelum melancarkan serangan.
Netanyahu juga menyiratkan serangan Israel bisa picu perubahan rezim di Iran.
Trump memperingatkan Iran agar tidak membalas dengan menarget AS, tapi tidak menutup kemungkinan keterlibatan lebih langsung di luar bantuan senjata dan intelijen untuk Israel.
Namun, Trump sekaligus klaim perdamaian bisa tercapai “segera”, menyiratkan banyak pertemuan diplomatik sedang berlangsung.
Dia juga menyatakan “terbuka” jika Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi mediator.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak ide itu, menyebut Putin—yang sedang sibuk dengan perang di Ukraina—bukan pilihan tepat untuk mediasi konflik Israel-Iran.
Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Kaja Kallas telah mengundang menteri luar negeri UE untuk rapat virtual Selasa guna bahas krisis Timur Tengah.
Harapan solusi diplomatik masih jauh, meski akan jadi agenda utama KTT G7 yang dimulai Senin di Kanada.

MEMBACA  Catatan yang dibuat dalam cuaca panas yang mengganggu daerah