PORTLAND, Ore. (KOIN) — Seiring munculnya tanda-tanda yang mengindikasikan kemungkinan berakhirnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza, sebuah sinagoga di Portland menggelar pertemuan untuk memperingati pembebasan para sandera.
Congregation Neveh Shalom menyelenggarakan “malam yang penuh makna lewat musik dan syair, mengenang akhir yang mengharukan dari Perang Pedang Besi,” sebagaimana diposting oleh Jewish PDX di laman Facebook mereka. Acara ini bersifat non-politik dan mengharuskan pendaftaran untuk menghadirinya.
Penyelenggara menyarankan agar “tas, ransel, tas kerja, dan dompet” ditinggalkan di mobil atau di rumah, serta menyatakan bahwa semua barang yang dibawa masuk ke sinagoga akan diperiksa.
Israel menyerang Gaza, menyatakan Hamas menyerang melintasi garis gencatan senjata
Para pembicara menekankan pentingnya perdamaian yang berkelanjutan serta dukungan bagi semua pihak yang terdampak dalam konflik ini.
Congregation Neveh Shalom di Portland menggelar pertemuan untuk mendoakan pembebasan sandera dan perdamaian di Timur Tengah, 19 Oktober 2025 (KOIN)
Marc Blattner, Presiden/Direktur Utama Jewish Federation of Greater Portland, di Congregation Neveh Shalom, 19 Oktober 2025 (KOIN)
“Kami berdoa: Semoga inilah momen di mana masa penawanan berakhir, ketika mereka yang ditahan dalam kegelapan berjalan bebas, ketika para ibu dan ayah dikembalikan ke dalam pelukan yang mencintai mereka, ketika mereka merasa aman,” ujar Marc Blattner, Presiden/Direktur Utama Jewish Federation of Greater Portland. “Semoga hari-hari mendatang membawa kesembuhan bagi yang terluka, penghiburan bagi yang berduka, dan perdamaian—perdamaian yang sesungguhnya dan abadi bagi Israel dan semua yang mendiami bumi ini.”
Perang Pedang Besi merupakan nama resmi Israel untuk perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika militan Hamas menewaskan hampir 1200 orang dan menyandera ratusan lainnya dalam serangan terang-terangan di siang hari. Namun, pada hari Minggu, pemerintah Israel menyetujui proposal Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengubah nama dari Operasi Pedang Besi menjadi Perang Kebangkitan.
Netanyahu menambahkan bahwa Perang Kebangkitan kini akan menjadi nama resmi yang digunakan pada “medali keberanian dan penghargaan bagi para prajurit dan komandan kami yang berani,” yang katanya sedang dipersiapkan, demikian dilaporkan Jerusalem Post.
Israel pada hari Minggu mengidentifikasi jenazah dua sandera lagi yang baru-baru ini diserahkan oleh Hamas. Jenazah 16 sandera lainnya masih belum diketemukan.
Hak Cipta 2025 Nexstar Media, Inc. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasi, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan kembali.
Untuk berita terbaru, cuaca, olahraga, dan video streaming, kunjungi KOIN.com.