Uni Eropa akan mampu memproduksi setidaknya 1,3 juta peluru pada tahun 2025, karena Uni Eropa menghadapi tugas ganda untuk memberikan bantuan militer kepada Ukraina dan memperbarui stok mereka sendiri.
Sumber: Thierry Breton, Komisioner Uni Eropa untuk Pasar Internal, selama kunjungan ke Estonia, seperti yang dilaporkan oleh penyiar layanan publik Belgia RTBF
Kutipan: “Kami akan terus meningkatkan kapasitas produksi kami, mungkin menjadi 1,3-1,4 juta pada akhir tahun ini, dan kami akan terus meningkatkannya secara signifikan tahun depan.”
Detail: Komisioner Uni Eropa menolak untuk mengungkapkan angka produksi saat ini, mengatakan bahwa mereka diklasifikasikan.
“Dengan kapasitas ini untuk memproduksi sejuta peluru, kita harus memastikan bahwa sebagian besar dari mereka sampai ke Ukraina sebagai prioritas. Karena itulah tempat di mana mereka paling dibutuhkan,” tambah Breton.
Breton mengatakan bahwa Uni Eropa akan mencapai tujuannya memiliki kapasitas produksi sejuta peluru per tahun pada Maret atau April 2024.
“Kita berada pada saat yang menentukan untuk keamanan kolektif kita di Eropa, dan dalam perang agresi yang dilancarkan oleh Rusia di Ukraina, Eropa harus dan akan terus mendukung Ukraina dengan semua sumber dayanya,” tambahnya.
Latar belakang:
Baru-baru ini, Breton mengusulkan ide untuk menciptakan Dana Pertahanan Uni Eropa senilai €100 miliar dan mendesak peningkatan produksi senjata untuk menyamai potensi Rusia.
“Saya yakin bahwa kita akan melakukannya,” katanya, menambahkan bahwa para pemimpin Uni Eropa akan membahas masalah ini pada pertemuan puncak pada tanggal 1 Februari. Keputusan untuk mengalokasikan dana dari anggaran Uni Eropa untuk industri pertahanan harus disetujui oleh Dewan Eropa.
Beliau juga menyatakan bahwa mencapai tujuan pasokan satu juta peluru artileri ke Ukraina pada musim semi 2024 akan memerlukan pengurangan ekspor ke negara-negara non-UE dan tekanan dari pemerintah anggota pada industri senjata mereka sendiri untuk meningkatkan produksi.
European Pravda sebelumnya melaporkan bagaimana upaya Eropa untuk meningkatkan produksi senjata dan membantu Ukraina melawan invasi Rusia telah menghadapi hambatan tak terduga dalam bentuk otoritas lokal Jerman.
Dukung UP atau jadilah patron kami!