Komandan PBB terluka saat para demonstran Lebanon membakar mobil di dekat bandara Beirut | Berita Militer

Wakil komandan UNIFIL terluka ketika konvoi yang dia tumpangi diserang oleh para demonstran yang membakar kendaraan PBB.

Wakil komandan keluar dari Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) terluka ketika para demonstran menghentikan konvoi dan membakar kendaraan di mana dia tengah melakukan perjalanan ke bandara Beirut.

Jenderal Mayor Chok Bahadur Dhakal sedang dalam perjalanan untuk meninggalkan negara itu menuju Nepal pada Jumat malam setelah menyelesaikan misinya ketika konvoi UNIFIL yang membawa penjaga perdamaian ke bandara Beirut diserang oleh para demonstran. Tentara Lebanon turun tangan tetapi tidak sebelum para penjaga perdamaian mengalami luka-luka.

UNIFIL mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan terhadap penjaga perdamaian merupakan pelanggaran hukum internasional yang \”menyolok\” dan \”dapat dianggap sebagai kejahatan perang\”.

\”Kami terkejut dengan serangan yang menghina terhadap penjaga perdamaian yang telah bertugas untuk mengembalikan keamanan dan stabilitas ke selatan Lebanon selama waktu yang sulit,\” kata UNIFIL.

Para demonstran yang diketahui sebagai pendukung Hezbollah menghalangi jalan menuju satu-satunya bandara di negara tersebut selama dua hari berturut-turut pada Jumat, menyusul keputusan otoritas Lebanon untuk menghentikan pesawat Iran mendarat di ibu kota Beirut karena tuduhan dari militer Israel bahwa Iran mencoba menyelundupkan dana ke Hezbollah menggunakan penerbangan sipil.

Keputusan itu memicu klaim bahwa pemerintah Lebanon telah menyerah pada tekanan dari Israel.

Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komandan sementara Jenderal Mayor Hassan Odeh telah menghubungi UNIFIL dan berjanji untuk \”bekerja untuk menangkap warga yang menyerang anggotanya dan membawa mereka ke pengadilan\”.

MEMBACA  AS arrests mahasiswa kedua, memberlakukan 'penerimaan' di Universitas Columbia | Berita Donald Trump