Video lama sebuah feri yang terbalik setelah diterjang angin dan ombak kencang kembali beredar di media sosial. Pengguna mengklaim keliru bahwa itu adalah kapal wisata yang tenggelam saat badai di Teluk Ha Long, Vietnam pada 19 Juli 2025. Padahal, rekaman itu telah dimuat sebelumnya dalam laporan media Vietnam tentang dampak Topan Yagi pada September 2024, salah satu badai terkuat di wilayah itu tahun itu.
“Vietnam: Kapal wisata tenggelam di Teluk Ha Long setelah dihantam angin kencang dari badai Wipha, menewaskan 34 orang,” tulis keterangan dalam bahasa Thailand di sebuah postingan X tertanggal 19 Juli 2025.
Keterangan itu melanjutkan: “Pihak berwenang sedang melakukan pencarian darurat terhadap puluhan orang yang hilang.”
Postingan tersebut mencantumkan video kapal yang diterjang angin dan hujan sebelum perlahan miring ke kanan dan terbalik.
Setidaknya 35 orang tewas saat kapal wisata terbalik selama badai pada 19 Juli dalam insiden yang disebut-sebut sebagai bencana terparah di Teluk Ha Long (tautan arsip).
Cuplikan layar postingan X palsu, dengan tanda X merah tambahan dari AFP
Namun, media lokal mengutip direktur Pusat Prakiraan Hidrometeorologi Nasional Vietnam yang menyatakan bahwa badai petir di Vietnam utara bukan disebabkan oleh pengaruh Topan Wipha di Laut Cina Selatan.
Video yang sama juga dikaitkan dengan bencana Juli di tempat lain di X dan Facebook, serta dalam postingan berbahasa Inggris dan Burma.
Tetapi, pencarian gambar balik di Google menemukan bahwa video itu telah diunggah berbulan-bulan sebelumnya dalam laporan tentang badai yang berbeda.
Rekaman itu dimuat di halaman Facebook resmi outlet media Vietnam, VTC News, pada 7 September 2024 dengan keterangan “Kapal wisata terbalik di Teluk Ha Long” (tautan arsip).
Perbandingan cuplikan layar antara postingan X palsu (kiri) dan video yang diunggah VTC News di Facebook
Media Vietnam lain seperti outlet juga memuat klip tersebut dalam laporan tanggal 7 dan 8 September 2024 tentang badai nomor tiga—nama lokal untuk Topan Yagi (tautan arsip di sini dan di sini).
Topan super itu menewaskan setidaknya 197 orang di Vietnam dengan hujan deras yang menyebabk