Kepala ujian India dipecat setelah protes atas nilai

Kepala Badan Tes Nasional India (NTA) telah dipecat setelah dituduh melakukan ketidakberesan dalam ujian terbaru untuk pendidikan tinggi. Pemerintah juga telah menunjuk sebuah komite untuk merekomendasikan reformasi dalam proses yang sangat kompetitif itu. Terdapat desakan untuk mengulang ujian masuk kedokteran setelah ribuan kandidat mendapatkan nilai yang tidak biasa tinggi, memicu protes atas dugaan kecurangan. Ujian Masuk Nasional (NEET) adalah pintu gerbang untuk belajar kedokteran di India. Jutaan siswa mengikuti ujian setiap tahun, tetapi hanya sebagian kecil yang mendapatkan nilai cukup baik untuk mendapatkan tempat. Hasil yang diumumkan pada 4 Juni berarti bahkan para peraih nilai tinggi kesulitan melakukannya. Sejak itu, ujian telah menjadi sorotan karena alasan mulai dari kesalahan dalam kertas soal hingga pemberian nilai tambahan yang tidak pantas dan kecurangan. Pada awal bulan ini Menteri Pendidikan federal Dharmendra Pradhan mengakui bahwa “beberapa ketidakberesan” telah terungkap. Kepala NTA Subodh Kumar Singh mendapat kritik intens dan pada Sabtu dia dipecat. Ujian kualifikasi untuk beasiswa PhD juga dibatalkan setelah kertas soal bocor di web gelap. Ujian masuk untuk gelar sarjana kedokteran, yang seharusnya diikuti pada hari Minggu, ditunda. Partai oposisi dan kelompok mahasiswa telah melakukan protes di seluruh negara atas kelalaian itu, menekan pemerintah yang baru saja terpilih kembali dari Perdana Menteri Narendra Modi.

MEMBACA  Inflasi Mereda di Eurozone, Mendekati Target Bank Sentral