Kepala militer Kenya meninggal dalam kecelakaan helikopter

JAKARTA, Indonesia (AP) — Kepala militer Kenya, Jenderal Francis Ogolla, meninggal dalam kecelakaan helikopter di bagian barat negara tersebut, Presiden William Ruto mengumumkan pada hari Kamis dan menyatakan tiga hari berkabung nasional.

Helikopter tersebut membawa 11 orang, termasuk Jenderal Ogolla, ketika jatuh dan terbakar di daerah terpencil dekat perbatasan dengan Uganda, menewaskan sembilan orang di dalamnya, kata presiden.

Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

Jenderal Ogolla, 61 tahun, sedang dalam tur ke wilayah barat yang bermasalah di negara tersebut yang sering kali diserang oleh perampok lokal.

Dia diangkat sebagai Kepala Angkatan Pertahanan Kenya pada bulan April tahun lalu setelah Jenderal Robert Kibochi pensiun.

Kontroversi politik mengelilingi Ogolla bahkan sebelum dia diangkat, ketika dia dituduh oleh ketua komisi pemilihan negara tersebut sebagai bagian dari delegasi dewan keamanan nasional yang mencoba mempengaruhi hasil pemilihan umum 2022 melawan Presiden Ruto.

Ruto kemudian menjelaskan bahwa dia telah menghubungi Jenderal Ogolla sebelum dia diangkat dan mengatakan bahwa, meskipun kontroversi pemilihan, dia adalah yang paling berkualifikasi untuk pekerjaan tersebut.

Jenderal Ogolla bergabung dengan angkatan militer Kenya 40 tahun yang lalu.

Dia lulus dari École Militaire de Paris, National Defence College Kenya, Universitas Egerton, dan Universitas Nairobi.

Jenderal Ogolla meninggalkan istri Aileen, dua anak, dan seorang cucu.

Ikuti liputan Afrika dari AP di: https://apnews.com/hub/africa

MEMBACA  Javier Milei menderita kekalahan dalam pengeluaran pensiun di senat Argentina.