Makhachev menganggap enteng kenaikan kelas berat untuk mengalahkan Della Maddalena melalui keputusan unanimous.
Diterbitkan Pada 16 Nov 2025
Islam Makhachev membuktikan kehebatannya atas Jack Della Maddalena dalam pertarungan lima ronde yang sangat dominan untuk meraih kemenangan unanimous decision dan merebut gelar juara welterweight UFC di Madison Square Garden. Sementara itu, Valentina Shevchenko mempertahankan gelar flyweight-nya dalam co-main event.
Makhachev tak merasa kesulitan dengan kenaikan kelas beratnya setelah melepas mahkota lightweight untuk mengejar tantangan baru. Ia mendominasi total lawannya asal Australia tersebut selama 25 menit dengan grappling yang menyesakkan, sekaligus meraih kemenangan UFC ke-16 secara beruntun pada Sabtu malam itu.
Rekomendasi Cerita
Petarung berusia 34 tahun itu melumpuhkan kaki lawannya yang berusia 29 tahun dengan tendangan calf kick sebelum melancarkan serangan wrestling yang tak henti-hentinya. Della Maddalena tak berkutik, terperangkap di mat harus menghadapi ancaman submission di bawah tekanan yang sangat besar dalam waktu yang lama.
“Ini rencanaku dari awal. Bukan rahasia lagi, semua lawan saya mengetahuinya, dan tak ada yang bisa menghentikannya,” ujar Makhachev, yang kemudian menuntut agar pertahanan gelar pertamanya dilakukan di acara yang diusulkan di halaman Gedung Putih pada tahun 2026.
Ketiga juri memberikan skor 50-45, menjadikan Makhachev petarung ke-11 dalam sejarah UFC yang memegang gelar di dua kelas berat berbeda.
Della Maddalena – yang mengakhiri rekor kemenangan beruntunnya sepanjang 18 pertandingan, dengan 14 di antaranya berakhir lebih cepat – meninggalkan octagon tanpa melakukan wawancara pascapertdaningan tradisional. Ia gagal mempertahankan gelarnya untuk pertama kalinya sejak mengalahkan Belal Muhammad via unanimous decision bulan Mei lalu untuk merebut gelar welterweight.
Dalam co-main event, impian Zhang Weili untuk bergabung dengan kelompok elit juara ganda tak kesampaian. Shevchenko yang cerdik mengalahkannya melalui poin dalam performa dominan lainnya untuk mempertahankan mahkota flyweight.
Shevchenko (26-4-1) memenangkan pertarungan perebutan gelar ke-11 secara keseluruhan setelah menyapu bersih kartu skor 50-45 atas Zhang.
Shevchenko memamerkan seluruh rangkaian keahliannya, menghujani lawannya asal Tiongkok tersebut dan melukainya dengan tendangan keras ke badan, serta membawanya ke mat dan mengendalikannya setiap kali ia merasa dalam bahaya.
Petarung asal Kyrgyzstan ini menjadi petarung wanita UFC pertama yang mencatatkan 60 takedown dalam karier – dan pertarungan memang diakhiri dengan posisi Zhang terbaring di atas punggungnya.
“Saya mempersiapkan pertarungan ini sebagai tantangan terberat dalam hidup saya,” ujar Shevchenko di dalam octagon setelah tarian kemenangannya yang biasa.
“Inilah yang saya sebut sebagai seni bela diri. Ketika mereka ada di depan saya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa.”
Shevchenko, kanan, mendaratkan pukulan kanan yang keras kepada Zhang Weili selama UFC 322 di Madison Square Garden [Ishika Samant/Getty Images via AFP]
Acara tersebut berlangsung tanpa kehadiran Presiden Donald Trump, sahabat dekat CEO UFC Dana White, yang biasanya menempati kursi di samping octagon untuk acara-acara besar di kawasan tri-state.
Namun, penggemar UFC di Garden justru menyaksikan sebuah ‘pertarungan besar’ jauh sebelum main event, ketika sebuah perkelahian massal pecah di dekat salah satu terowongan yang digunakan untuk masuknya petarung dan meluas hingga ke tribun penonton dan dekat dengan baris pers.
Keributan – yang melibatkan petarung MMA Dillon Danis – membuat kerumunan penonton berteriak-teriak dan menyebabkan penundaan singkat pada awal kartu pay-per-view saat polisi dan keamanan berusaha membubarkan kericuhan itu.
Pukulan-pukulan keras tetap berlanjut dengan tempo yang sengit begitu UFC 322 benar-benar dimulai.
Beneil Dariush (dalam 16 detik di ronde pertama), Carlos Prates (pada 1:28 di ronde kedua), dan Michael Morales (pada 3:27 di ronde pertama) masing-masing menang dengan knockout yang menghancurkan untuk membuka kartu pertandingan.