Setidaknya dua warga Palestina tewas dan tujuh lainnya mengalami luka tembak dalam sebuah operasi militer Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarm, Tepi Barat, seperti yang dilaporkan otoritas kesehatan Palestina pada hari Sabtu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi bahwa operasi tersebut dimulai pada hari Jumat dan masih berlanjut hingga Sabtu. Mereka mengatakan pasukan IDF bertindak melawan lawan bersenjata setelah ditembak dan diserang dengan bahan peledak.
Empat tentara IDF mengalami luka yang bervariasi dari ringan hingga sedang, demikian disampaikan.
Empat pria lainnya dilaporkan tewas, menurut laporan media Palestina, termasuk komandan lokal Jihad Islam. Belum ada konfirmasi atas kematian tersebut karena Nur Shams telah dikepung oleh IDF.
Sejumlah warga Palestina dilaporkan ditahan dan kerusakan yang signifikan terjadi pada jalan, fasilitas kesehatan, dan rumah-rumah.
Hampir 450 warga Palestina tewas di Tepi Barat sejak serangan yang dilancarkan oleh Hamas dari Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, kebanyakan dari mereka meninggal dalam operasi IDF dan yang lain dalam serangan terhadap warga Israel.
Di Jalur Gaza, IDF membombardir landasan peluncur roket di Beit Hanoun di bagian utara menyusul serangan roket yang ditujukan ke Sderot di seberang perbatasan dengan Israel pada hari Jumat.
Puluhan sorti juga dilakukan menargetkan sasaran lain di Jalur Gaza, seperti yang dilaporkan IDF.
Dan di bagian utara Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, sirine serangan udara berbunyi, menandakan kemungkinan serangan oleh milisi Hezbollah yang didukung Iran.