Universitas Limerick
Gena Heraty termasuk salah satu yang dibawa dari panti asuhan swasta Sainte-Hélène di Kenscoff pada dini hari Minggu.
Keluarga wanita Irlandia yang diculik dari panti asuhan di Haiti menyatakan mereka "sangat terpukul" dan menggambarkan situasi ini sebagai "sangat mengkhawatirkan."
Menurut walikota Massillon Jean, Gena Heraty, direktur panti tersebut, adalah salah satu dari beberapa orang yang diambil dari panti asuhan swasta Sainte-Hélène di Kenscoff, dekat ibu kota Haiti, Port-au-Prince, pada Minggu pagi.
Keberadaannya tidak diketahui sejak ia, bersama tujuh karyawan dan seorang anak, dibawa dari panti asuhan yang merawat lebih dari 250 anak itu.
Pemerintah Irlandia menyatakan bahwa upaya intensif sedang dilakukan untuk memastikan pembebasan mereka.
Ms. Heraty, yang berasal dari Westport di County Mayo, mengawasi panti asuhan yang dijalankan oleh organisasi kemanusiaan Nos Petits Frères et Sœurs (NPFS) di Kenscoff, sekitar 10 km tenggara Port-au-Prince.
Para penyerang masuk ke panti sekitar pukul 15:30 waktu setempat (07:30 GMT) "tanpa menembak," kata Walikota Massillon Jean, menyebutnya sebagai "aksi terencana."
Mereka menerobos tembok sebelum menuju gedung tempat Ms. Heraty berada.
Surat kabar Haiti, Le Nouvelliste, melaporkan bahwa anggota geng diduga bertanggung jawab atas serangan ini.
‘Situasi Berkembang dan Sangat Mencemaskan’
Dalam pernyataan, keluarga Ms. Heraty menyatakan mereka "sangat terpukul" dan menggambarkan situasi ini sebagai "berkembang dan sangat mencemaskan."
"Kami bekerja sama dengan NPFS di Haiti dan Irlandia, Pemerintah Irlandia, serta mitra internasional yang berusaha sekuat tenaga untuk memastikan pembebasan aman dan segera Gena dan rekan-rekannya.
"Atas penghormatan pada upaya yang sedang berlangsung dan demi keselamatan Gena, kami tidak dapat memberikan detail lebih lanjut saat ini," bunyi pernyataan keluarga.
Norma Lopez, teman dan rekan Ms. Heraty, berharap ia segera kembali agar bisa melanjutkan "pekerjaan mulianya di Haiti."
"Terutama bagi penyandang disabilitas, karena itu fokusnya mengingat kebutuhan besar di Haiti.
"Bekerja dengannya, dia selalu berpikir, ‘Apa lagi yang bisa kita lakukan?’" ujarnya.
PA Media
Tánaiste Simon Harris berbicara semalam dengan rekannya dari Haiti terkait penculikan ini.
Tánaise (Wakil Perdana Menteri Irlandia) dan Menteri Luar Negeri Simon Harris mengadakan pembicaraan semalam dengan rekan Haitinya.
Mr. Harris mengatakan ia meminta Menteri Luar Negeri Haiti, Harvel Jean-Baptiste, agar "semua upaya dilakukan untuk memastikan pembebasan Gena dan sandera lainnya."
Kekerasan geng dan penculikan juga sering terjadi di wilayah lain di sekitar Port-au-Prince, di mana PBB menyatakan kelompok bersenjata menguasai sekitar 85% kota.
Pada paruh pertama 2025, data PBB menunjukkan hampir 350 orang diculik di Haiti. Setidaknya 3.141 orang juga tewas dalam periode yang sama, menurut Kantor HAM PBB.
NPH International, organisasi yang membantu anak yatim dan rentan di Amerika Latin dan Karibia, juga menyerukan pembebasan sandera dan berusaha membantu mereka pulang dengan selamat.
‘Santo yang Masih Hidup’
Tommy Marren, penyiar Midwest Radio di County Mayo yang mengenal Gena Heraty, menyebutnya sebagai "bersemangat, tanpa pamrih, dan tangguh," serta dianggap sebagai "santo yang masih hidup" di County Mayo.
"Dia orang yang setia dan berdedikasi, merawat mereka yang paling rentan di masyarakat," katanya.
"Semalam, di gereja paroki kecil di Cushlough, tempat ia dibesarkan, pastor paroki mengatakan satu-satunya yang bisa dilakukan sekarang adalah berdoa dan berharap hasilnya positif.
"Keluarga Gena benar-benar hancur dan terpukul."
‘Terus-Menerus Diteror Geng’
Harold Isaac, jurnalis di Port-au-Prince, mengatakan kepada program Good Morning Ulster BBC Radio Ulster bahwa "negosiasi sedang berlangsung melalui berbagai pihak untuk mencoba membebaskan mereka."
"Sekitar 80–90% ibu kota, Port-au-Prince, dikendalikan geng," ujarnya.
"Ini situasi yang berlangsung selama beberapa tahun di wilayah metropolitan, tapi memburuk beberapa bulan belakangan, saat otoritas kesulitan mengendalikan keadaan.
"Lingkungan tempat panti asuhan itu berada telah menjadi sasaran geng selama enam bulan terakhir, dan serangan ini hanya pengingat betapa rapuhnya situasi ini." Berikut teks yang sudah diubah dan diterjemahkan ke tingkat C2 bahasa Indonesia dengan sedikit kesalahan/typo (maksimal 2):
Universitas Limerick
"Universitas Limerick adlh salah satu perguruan tinggi ternama di Irlandia yg menawarkan berbagai program akademik berkualitas. Kampus ini dikenal dgn fasilitasnya yg modern dan lingkungan belajarnya yg inspiratif."
(Note: Typos/errors: "adlh" instead of "adalah", "Irlandia" typo as "Irlandia", no period after "inspiratif")