Masyarakat diminta hindari kawanan serangga penyengat setelah truk muatan 250 juta lebah terbalik di dekat perbatasan Kanada.
Sebuah truk yang membawa jutaan lebah madu terguling di barat laut Amerika Serikat, memicu peringatan darurat dari otoritas lokal.
Truk tersebut mengangkut sekitar 31.751 kg (70.000 pon) sarang lebah aktif dan terbalik pada Jumat di Kabupaten Whatcom, Washington – wilayah pedesaan dekat perbatasan Kanada, sekitar 48 km (30 mil) selatan Vancouver.
“250 juta lebah kini berkeliaran,” ungkap Kantor Sheriff Kabupaten Whatcom (WCSO) melalui laman media sosial resmi. “Hindari area tersebut karena potensi lebah yang lolos dan mengerumun.”
Otoritas menutup sebagian wilayah dan meminta publik menjaga jarak aman minimal 200 yard (182 meter) sementara petugas dan ahli lebah berupaya memulihkan, merapikan, dan menata kembali sarang-sarang tersebut, menurut keterangan sheriff.
Tujuannya, kata pejabat, adalah mengembalikan lebah ke sarang dengan aman dan membantu mereka menemukan ratu lebah—proses yang mungkin memakan waktu hingga 48 jam.
Meski sebagian peternak lebah fokus pada produksi madu, banyak yang menyewakan sarangnya ke petani yang bergantung pada lebah untuk penyerbukan tanaman. Kehilangan jutaan lebah, sekalipun sementara, bisa mengancam produktivitas pertanian sekitar selama musim tanam.
“Walau tidak ada risiko kesehatan umum, siapapun yang alergi sengatan lebah atau memiliki kekhawatiran disarankan memeriksa laman web Departemen Kesehatan Negara tentang lebah dan tawon,” jelas WCSO.
Lebah madu sangat penting untuk pasokan pangan, menyerbuki lebih dari 100 jenis tanaman termasuk kacang, sayuran, beri, jeruk, dan melon. Populasi lebah dan penyerbuk lain telah menurun selama bertahun-tahun, dengan para ahli menyalahkan insektisida, parasit, penyakit, perubahan iklim, dan kurangnya keragaman sumber pangan.
Pada 2018, Majelis Umum PBB mensponsori peringatan pertama “Hari Lebah Sedunia” setiap 20 Mei untuk meningkatkan kesadaran akan nasib lebah.
Peternak lebah sering memindahkan jutaan lebah dari satu lokasi ke lokasi lain karena membiarkannya terlalu lama di satu tempat dapat menguras sumber daya untuk penyerbuk lain, seperti dilaporkan koran The Seattle Times.
Pada 2015, 14 juta lebah lolos dari truk di utara Seattle di Jalur Antarnegara 5 dan mulai menyengat orang-orang, demikian laporan koran tersebut saat itu.