Keamanan dan stabilitas Balkan Barat sangat penting bagi Uni Eropa

Negara-negara di Balkan Barat layak mendapat dukungan kuat saat mereka bergerak menuju keanggotaan Uni Eropa, kata diplomat papan atas Jerman pada hari Senin, dengan menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh Moskow terhadap stabilitas di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengatakan bahwa UE tidak bisa mengatasi apa yang disebutnya sebagai “area abu-abu” keamanan.

“Kita tidak boleh memberikan area abu-abu di mana pun di Eropa dan harus melakukan segala yang kita bisa bersama-sama untuk menutup celah yang bisa digunakan Rusia untuk kebijakan destabilisasi, disinformasi, dan infiltrasi,” katanya sebelum berangkat ke Montenegro dan Bosnia-Herzegovina.

“Ini termasuk mendukung negara-negara di Balkan Barat dalam memperkuat lembaga-lembaga demokratis mereka, meningkatkan ketahanan mereka, dan menawarkan prospek ekonomi kepada rakyat,” tambah Baerbock.

“Telah menjadi kebutuhan geopolitik, terutama di hadapan imperialisme brutal Rusia, bahwa kita melakukan segala yang kita bisa untuk mendukung enam negara di wilayah ini dalam perjalanan mereka untuk bergabung dengan Uni Eropa,” kata Baerbock.

“[Sebagai UE, kita memiliki] tugas bersama untuk membuat diri kita siap untuk masa depan sambil menambahkan kursi lebih banyak di meja Eropa,” katanya.

Baerbock dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan di ibukota Montenegro, Podgorica, dengan Perdana Menteri Milojko Spajić, Menteri Luar Negeri Filip Ivanović, dan Presiden Jakov Milatović.

Perdana Menteri Spajić dan Presiden Milatović telah memimpin Montenegro sejak 2023 dan, seperti pendahulu mereka, mereka dinyatakan sebagai pro-Eropa. Namun, Spajić hanya bisa terpilih dengan dukungan partai kecil pro-Rusia dan pro-Serbia.

Kemudian pada malam Senin, di Sarajevo, Baerbock dijadwalkan bertemu dengan anggota presidensi tripartit Bosnia serta Christian Schmidt, wakil tinggi komunitas internasional yang mengawasi perdamaian di Bosnia.

MEMBACA  Pandangan Jim Caron dari Morgan Stanley tentang tingkat imbal hasil Surat Utang dan dampaknya terhadap saham